Show simple item record

dc.contributor.advisorSoekarto, Soewarno T.
dc.contributor.advisorAndarwulan, Nuri
dc.contributor.authorSuranto, Ulung
dc.date.accessioned2024-03-19T01:29:44Z
dc.date.available2024-03-19T01:29:44Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142211
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah mempelajari arah perubahan sifat-sifat fisik dan kimiawi umbi garut segar dan kering selama penyimpanan. Pengamatan secara fisik terhadap umbi garut meliputi panjang, diameter dan berat umbi. Komposisi kimia umbi garut ditentukan dengan analisa kimia; meliputi kadar air pati, protein, lemak, serat, abu, total padatan terlarut, dan gula. Pengamatan perubahan fisik umbi garut selama penyimpanan dilakukan secara organoleptik; perubahan kimiawinya dilakukan dengan analisa kimia. Pengamatan secara mikroskopik dilakukan untuk mengetahui anatomi, histologi, dan bentuk granula pati garut. Tenunan umbi garut terdiri dari sel-sel pembentuk jaringan epidermis, hipodermis, pembuluh angkut, korteks dan empulur. Granula pati terdapat dalam sel-sel parenkim; bentuk umumnya adalah oval dan berukuran 6 - 27 mikron. Komposisi kimia umbi garut berumur 8 bulan adalah : 77.66 persen air, 1.80 persen protein, 0.02 persen lemak, 1.44 persen serat, 1.27 persen abu, 14.01 persen pati dan 3.5 sampai 3.8 persen total padatan terlarut serta 2.87 persen gula. Perubahan fisik umbi garut ditandai dengan perubahan warna sisik tidak lama setelah panen; penurunan bobot umbi secara drastis pada awal penyimpanan (0 sampai 10 hari penyimpanan); pertumbuhan mikroba dan kebusukan setelah umbi disimpan selama 4 hari, terutama pada umbi yang tidak utuh (luka, memar, patah); perubahan warna bagian kulit umbi setelah umbi disimpan selama 1 minggu; serta perubahan kekerutan kulit umbi yang tampak nyata setelah umbi disimpan selama 4 minggu. Perubahan kimiawi umbi garut terjadi sejalan dengan kejadian perubahan fisiknya. Pada minggu pertama penyim- panan, terjadi penurunan kadar air dari 77.66 persen sam- pai 77.18 persen; penurunan kadar pati dari 62.71 persen sampai 60.18 persen (basis kering); kenaikan kadar total padatan terlarut dari 17.10 sampai 18.06 persen (basis kering); penurunan kadar gula pereduksi dari 2.33 persen sampai 2.04 (basis kering); kenaikan kadar total gula da- ri 8.81 persen sampai 9.01 persen (basis kering); penu- runan kadar amilosa dari 12.98 persen 11.07 persen (ba- sis kering); penurunan kadar amilopektin dari 49.73 per- sen sampai 49.11 persen (basis kering)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPerubahan Sifatid
dc.subject.ddcSifat Fisik dan Kimiawi Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) Selama Penyimpananid
dc.titlePerubahan Sifat-Sifat Fisik dan Kimiawi Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) Selama Penyimpananid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record