View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perubahan Sifat-Sifat Fisik dan Kimiawi Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) Selama Penyimpanan

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (30.62Mb)
      Date
      1989
      Author
      Suranto, Ulung
      Soekarto, Soewarno T.
      Andarwulan, Nuri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan penelitian ini adalah mempelajari arah perubahan sifat-sifat fisik dan kimiawi umbi garut segar dan kering selama penyimpanan. Pengamatan secara fisik terhadap umbi garut meliputi panjang, diameter dan berat umbi. Komposisi kimia umbi garut ditentukan dengan analisa kimia; meliputi kadar air pati, protein, lemak, serat, abu, total padatan terlarut, dan gula. Pengamatan perubahan fisik umbi garut selama penyimpanan dilakukan secara organoleptik; perubahan kimiawinya dilakukan dengan analisa kimia. Pengamatan secara mikroskopik dilakukan untuk mengetahui anatomi, histologi, dan bentuk granula pati garut. Tenunan umbi garut terdiri dari sel-sel pembentuk jaringan epidermis, hipodermis, pembuluh angkut, korteks dan empulur. Granula pati terdapat dalam sel-sel parenkim; bentuk umumnya adalah oval dan berukuran 6 - 27 mikron. Komposisi kimia umbi garut berumur 8 bulan adalah : 77.66 persen air, 1.80 persen protein, 0.02 persen lemak, 1.44 persen serat, 1.27 persen abu, 14.01 persen pati dan 3.5 sampai 3.8 persen total padatan terlarut serta 2.87 persen gula. Perubahan fisik umbi garut ditandai dengan perubahan warna sisik tidak lama setelah panen; penurunan bobot umbi secara drastis pada awal penyimpanan (0 sampai 10 hari penyimpanan); pertumbuhan mikroba dan kebusukan setelah umbi disimpan selama 4 hari, terutama pada umbi yang tidak utuh (luka, memar, patah); perubahan warna bagian kulit umbi setelah umbi disimpan selama 1 minggu; serta perubahan kekerutan kulit umbi yang tampak nyata setelah umbi disimpan selama 4 minggu. Perubahan kimiawi umbi garut terjadi sejalan dengan kejadian perubahan fisiknya. Pada minggu pertama penyim- panan, terjadi penurunan kadar air dari 77.66 persen sam- pai 77.18 persen; penurunan kadar pati dari 62.71 persen sampai 60.18 persen (basis kering); kenaikan kadar total padatan terlarut dari 17.10 sampai 18.06 persen (basis kering); penurunan kadar gula pereduksi dari 2.33 persen sampai 2.04 (basis kering); kenaikan kadar total gula da- ri 8.81 persen sampai 9.01 persen (basis kering); penu- runan kadar amilosa dari 12.98 persen 11.07 persen (ba- sis kering); penurunan kadar amilopektin dari 49.73 per- sen sampai 49.11 persen (basis kering)…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142211
      Collections
      • UT - Agroindustrial Technology [4355]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository