Produksi gom xanthan menggunakan bakteri Xanthomonas campestris pv.glycines yr32 dengan fermentor biostat M.
View/ Open
Date
1995Author
Darma, Agung Putu
Nurtama, Budi
Hardjomidjojo, Hatrisari
Metadata
Show full item recordAbstract
Gom xanthan termasuk ke dalam bahan tambahan makanan yang diproduksi oleh bakteri Xanthomonas campestris. Gom xanthan biasa digunakan sebagai emulsifier, stabilizer, dan thickener.
Gom xanthan dapat diproduksi dengan fermentasi menggunakan labu goyang dan fermentor, akan tetapi fermentasi dengan menggunakan labu goyang mempunyai banyak kekurangan, antara lain: pH media fermentasi yang tidak dapat diatur, aerasi dan agitasi yang masih dirasakan kurang terutama untuk media fermentasi yang kental. Pemakaian fermentor pada proses fermentasi gom xanthan mempunyai beberapa
kelebihan yaitu variabel proses seperti suhu, pH, aerasi, dan agitasi dapat diatur dan
dikontrol dengan baik, serta mempunyai sarana pengambilan contoh.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari proses produksi gom xanthan dari bakteri Xanthomonas campestris pv. glycines yr32 menggunakan fermentor Biostat M.
Bakteri yang digunakan sebelum diinokulasikan pada media fermentasi terlebih dahulu ditumbuhkan pada pada media YMA (dipilih koloni tipe L) lalu diinokulasikan pada media YMB, selanjutnya diinokulasikan kembali pada media propagasi. Setelah mengalami tahap diatas inokulum dapat diinokulasikan pada media fermentasi.
Pada awal fermentasi aerasi yang digunakan adalah sebesar 0,75 vvm kemudian pada jam ke-18 dan 72 ditingkatkan menjadi 1 dan 1,2 vvm.
Kecepatan agitasi yang digunakan adalah 400 rpm untuk selanjutnya ditingkatkan pada jam ke-18, 36, 54,72 dan 84 menjadi 500, 600, 700, 800, dan 900 rpm. pH media fermentasi pada proses fermentasi masih berkisar antara 6,0 - 7,5.
Kekentalan media fermentasi diukur menggunakan Haake Rotovisco 20 dengan sistim M5 dan sensor MV1 pada shear rate (D) 32 1/s. Viskositas media pada akhir fermentasi adalah 1069 cP (fermentasi 1) dan 1168 cP (fermentasi 2).