Seleksi kapang Rhizopus dan optimasi pH serta suhu produksi minyak
Abstract
Kapang Rhizopus diketahui dapat mengakumulasi lemak selama fase pertumbuhan aktifnya. Dalam komposisi asam lemaknya, terkandung asam gamma linolenat, yaitu suatu asam lemak omega enam yang dapat digunakan sebagai "health food suplement" untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan karena gizi lebih. Oleh karena itu perlu dilakukan seleksi kapang Rhizopus yang potensial untuk produksi minyak dan kondisi inkubasi yang optimum, terutama pH dan suhu.
Produksi asam gamma linolenat oleh 7 kapang Rhizopus yang diisolasi dari produk fermentasi tradisional Indonesia telah dipelajari dengan menggunakan medium Shaw (1965) yang dimodifikasi sumber karbonnya, dimana maltosa diganti dengan glukosa. Kondisi inkubasi adalah 30°C, 150 rpm dan waktu inkubasi 5 hari (7 hari pada R. arrhizus UICC 79).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar miseli- um, kadar lemak dan kadar asam gamma linolenat bervariasi diantara spesies Rhizopus. Kadar miselium terendah (2.14 g/l) diperoleh pada R. oligosporus UICC 12 dan tertinggi (11.38 g/l) pada R. oryzae TR 32. Kadar lemak miselium terendah (76.37 mg/g) diperoleh pada R. oligosporus UICC 12 dan tertinggi pada R. arrhizus UICC 79. Miselium kapang dengan kandungan asam gamma linolenat terendah (3.25 mg/g miselium) diperoleh dari R. oryzae UICC 124 dan tertinggi (7.33 mg/g miselium) pada R. oryzae M39II/1. Minyak R. oligosporus UICC 12 mengandung asam gamma linolenat tertinggi (65.16 mg/g minyak), sedangkan terendah pada minyak kapang R. oryzae UICC 124 (21.29 mg/g minyak). Dalam tahap seleksi ini yang direkomendasikan sebagai kapang unggul untuk produksi minyak adalah R. arrhizus UICC 79.
Asam lemak yang ditemukan dalam minyak kapang adalah asam palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat dan gamma linolenat. Asam oleat dan palmitat merupakan asam lemak terbanyak dalam minyak kapang. Asam miristat terdapat pada semua kapang kecuali R. oligosporus M6L2. Asam arakidat tidak ditemukan pada R. oryzae M39II/1 dan R. oligosporus UICC 12. Asam behenat ditemukan pada kapang R. oryzae UICC 124, IMI 57412 dan TR 32.
Pada tahap optimasi, R. arrhizus UICC 79 ditumbuhkan pada medium Shaw modifikasi dengan kondisi pH 4, 5, 6 dan suhu 20, 25 dan 30°C. Produksi miselium tertingi dihasil- kan pada kondisi suhu 25°C dan pH 4 sebesar 10.32 g/l. Kadar minyak dalam miselium tertinggi dicapai pada kondisi suhu 20°C dan pH 6 sebesar 268.64 mg/g miselium. Suhu dan pH tidak berpengaruh nyata terhadap produksi miselium dan minyak. Produksi minyak tertinggi didapat dengan kondisi suhu 25°C dan pH 4 sebesar 2.50 g/1 medium Shaw.
Makin tinggi tingkat konversi gula menjadi miselium dan lemak, makin tinggi miselium dan minyak yang dapat di- dihasilkan. Suhu dan pH tidak berpengaruh nyata terhadap kadar nitrogen dalam miselium.
Kondisi inkubasi yang optimum untuk produksi biomassa dan minyak oleh kapang R. arrhizus UICC 79 adalah suhu 25°C dan pH 4. Pada kondisi ini, produksi miselium dan minyak maksimum, konsumsi gulanya rendah, tingkat konversi gula menjadi miselium dan minyaknya tinggi. Meskipun kadar minyak miseliumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi 20°C, PH 6 tetapi berdasarkan analisis sidik ragam, keduanya tidak berbeda nyata. Untuk kemudahan operasi kondisi yang direkomendasikan adalah suhu 25°C dan pH 4.