Pemanfaatan Enzim Dalam Bioteknologi Beras; studi kasus: Pembuatan Tepung Beras Berkonsentrat Protein
View/ Open
Date
1987Author
Hartanto, Thomas Martono
Suhartono, Maggy T.
Soeliantari
Damardjati, Djoko S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan enzim kapang Aspergillus oryzae dan Asper- gillus niger untuk meningkatkan kandungan protein tepung beras memberikan alternatif dalam peningkatan ketersediaan protein nabati. Enzim pemecah pati dari kapang Aspergillus oryzae dan Aspergillus niger dapat diproduksi secara seder- hana dengan media fermentasi dedak. Sedang tepung beras yang digunakan dipilih dari jenis varietas yang kurang disu- kai untuk konsumsi langsung.
Waktu inkubasi kapang Aspergillus oryzae dan Aspergillus niger untuk produksi enzim adalah 3 hari. Enzim yang berasal dari kapang Aspergillus oryzae mempunyai aktifitas-amilase, amiloglukosidase dan protease masing-masing 24.12 unit/ml, 3.28 unit/ml dan 0.94 unit/ml, sedang enzim yang berasal dari Aspergillus niger masing-masing 17.34 unit/ml, 4.66 unit/ml dan 0.33 unit/ml. Enzim yang dihasilkan menunjukkan aktifitas optimum pada pH 5.5-6.0 dan suhu 60°C.
Sifat-sifat enzim dan sifat fisiko kimia tepung beras merupakan faktor-faktor utama yang mempengaruhi rendemen tepung, rendemen protein dan kadar protein dari tepung beras berkonsentrat protein (BBP) yang dihasilkan.
Pada pembuatan tepung BBP, hidrolisa enzimatis dari tepung beras yang digelatinisasi dapat meningkatkan kandung- an protein tepung beras dari sekitar 8 persen (bk) menjadi 14.67 24.50 - 31.75 persen (bk), dengan rendemen tepung antara 53.17 persen dan rendemen protein antara 82.15 97.76 persen.
Hasil samping dari pembuatan tepung BBP ini adalah sirop maltosa. Kandungan maltosa dan glukosa dari sirop maltosa yang dihasilkan masing-masing adalah 3.558 - 15.24 mg/ml dan 0.456 - 0.687 mg/ml…