Show simple item record

dc.contributor.advisorWijandi, Soesarsono
dc.contributor.advisorSosrodihardjo, Sabari
dc.contributor.authorEdiastuti, Ratu
dc.date.accessioned2024-03-13T04:19:59Z
dc.date.available2024-03-13T04:19:59Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141538
dc.description.abstractSifat fisis-morfologis, fisiologis dan mekanis buah segar diperlukan untuk penanganannya termasuk juga untuk pengemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat tersebut pada buah avokad, mangga dan melon. sifat- Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua kali ulangan. Bobot avokad 370 g, volume 380 ml, ukuran 12.55 cm 3 X 7.78 cm dan densitas 0.43 g/cm³. Bobot mangga 367.85 g, volume 371 ml, ukuran 11.35 cm x 8.43 cm x 7.33 em dan den- sitas 0.42 g/cm³. Bobot melon 1058.05 g, volume 1148 ml ukuran 12.95 cm x 13.23 cm dan densitas 0.35 g/cm3. Laju respirasi avokad pada suhu ruang menunjukkan pun- cak respirasi pada hari kedua untuk kondisi kedap udara, un- tuk semi kedap udara dan terbuka masing-masing pada hari ketiga dan keempat. Pada suhu rendah (15°C) kondisi kedap udara, semi kedap udara dan terbuka belum menunjukkan pun- cak respirasi. Buah mangga yang disimpan pada suhu ruang kondisi kedap ndara mencapai puncak espirasi pada hari keempat, sedangkan kondisi semi kedap udara dan terbuka belum menunjukkan puncak respirasi sampai hari kelima. Pada suhu rendah kondisi kedap udara sampai hari kelima be- lum menunjukkan puncak respirasi, sedangkan semi kedap udara dan terbuka pada hari keempat. Buah melon dalam suhu ruang untuk kondisi kedap udara puncak respirasi pada hari kedua, sedangkan semi kedap udara dan terbuka pada hari ketiga. Untuk suhu rendah, kondisi kedap dan semi kedap udara masing-masing pada hari ke-20, sedangkan. terbuka tidak menunjukkan puncak respirasi tetapi mengalami penurunan. Kadar etilen avokad pada suhu ruang untuk kondisi kedap dan semi kedap udara menunjukkan puncak pada hari kedua,. sedangkan terbuka pada hari keempat. Untuk suhu rendah kondisi kedap udara puncak pada hari kedua kemudian semi kedap udara sampai hari kelima menunjukkan peningkatan dan terbuka puncak pada hari kedua. Kadar etilen mangga untuk suhu ruang dengan kondisi kedap udara dan semi kedap udara belum menunjukkan puncak sampai hari kelima, untuk terbuka puncak pada hari kesatu. Untuk suhu rendah kondisi kedap udara belum menunjukkan puncak sedangkan untuk kondisi semi kedap udara dan terbuka pada hari keempat dan kedua. Kadar etilen melon pada suhu ruang untuk kondisi kedap udara belum menunjukkan puncak respirasi, sedangkan semi kedap udara dan terbuka menunjukkan produksi tertinggi pada hari…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSifat fisisid
dc.subject.ddcmorfologis, fisiologis dan mekanis pada buah avokad, mangga dan melonid
dc.titleSifat fisis-morfologis, fisiologis dan mekanis pada buah avokad, mangga dan melonid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record