View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agroindustrial Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh metoda penyamakan dan lama waktu pengapuran terhadap mutu kulit samak ikan cucut (Carcharhinus limbatus)

      Thumbnail
      View/Open
      Fullteks (15.01Mb)
      Date
      1997
      Author
      Pitoyo
      Fahidin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan cucut atau ikan hiu merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Penyebaran populasinya hampir merata di seluruh pantai Indonesia. Berdasarkan data Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, daerah penghasil ikan cucut yang utama antara lain pantai utara Jawa yang berproduksi 8.861ton pada tahun 1994, pantai Maluku dan Irian Jaya (6.275 ton), pantai timur Sumatera (10.587 ton), pantai barat Sumatera (5.372 ton) pantai selatan dan barat Kalimantan (6.823 ton), serta pantai Sulawesi (10.572 ton) (Statistik Perikanan No. 24, 1994). Di Indonesia selama ini, kulit ikan hiu belum diolah secara khusus dan masih merupakan limbah perikanan. Kulit ikan cucut hanya dipotong-potong bersama-sama dengan dagingnya yang akan diolah, padahal produksi cucut nasional cukup besar, yaitu pada tahun 1994 mencapai 56.170 ton. Beberapa daerah pantai lainnya sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi, tetapi belum banyak ditangkap karena pemanfaatan ikan cucut secara ekonomis belum dikenal di daerah tersebut. Pemanfaatan ikan cucut telah lama dilakukan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup potensial. Sirip ikan cucut merupakan komoditi yang cukup mahal dan biasanya diolah menjadi makanan seperti sup sirip cucut. Walupun daging ikan cucut mengandung kadar urea yang tinggi dan berbau pesing, tetapi pengolahan dagingnya telah banyak dilakukan untuk pembuatan abon, bakso, tepung ikan dan silase.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140272
      Collections
      • UT - Agroindustrial Technology [4354]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository