Proses Pembuatan Yoghurt Kering
View/ Open
Date
1988Author
Basriman, Iman
Rahayu, Winiati Pudji
Sirait, Celly H
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan yoghurt kering yang meliputi pengaruh jenis alat 8 pengering dan jumlah starter terhadap komposisi dan sifat fisik bahan serta penerimaannya secara organoleptik.
Yoghurt dibuat dari susu sapi murni dan starter yang digunakan adalan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dengan perbandingan 1: 1 (v/v). Masa inku- basi ditetapkan selama 24 jam pada suhu kamar. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan.
Jenis alat pengering yang digunakan untuk pengeringan yoghurt adalah oven biasa, oven vakum dan pengering beku.
Perlakuan alat dan jumlah starter mempengaruhi kandungan protein dan pii yoghurt yang dihasilkan. Sedangkan total asam hanya dipengaruhi oleh jumlah starter. Kadar air, warna, kekentalan dan daya rehidrasi dipengaruhi oleh alat yang digunakan.
Secara umum baik yoghurt kering maupun yoghurt kering rekonstitusi nilai organoleptiknya berkisar antara 4 - 8 (agak tidak suka sampai dengan sangat suka). Penilaian terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur yoghurt kering dan warna, rasa dan aroma yoghurt kering rekonstitusi diperoleh nilai terendah pada oven biasa dan tertinggi pada pengering beku. Sedangkan kekentalan yoghurt kering rekonstitusi ni- lai terendah pada oven vakum.
Penilaian organoleptik terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur dipengaruhi oleh jenis alat pengering, sedangkan yoghurt kering rekonstitusi warna, rasa dan kekentalan dipengaruhi oleh jenis alat pengering dan aroma tidak dipenga- ruhi oleh semua perlakuan…
