Pengamatan Mikrobiologi Terhadap Beberapa Jenis Ikan Asin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan produk sejenis "kamaboko" dari ikan nila (Tilapia nilotica) dan mempelajari pengaruh jenis pati dan jumlah pati yang ditambahkan serta pengaruh penyimpanan beku terhadap mutu gel kamaboko. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meli- puti komposisi kimia daging ikan, karakteristik pati (kadar pati, kadar amilosa dan pola gelatinisasi pati), proses ре- ngolahan kamaboko, komposisi kimia kamaboko dan perubahan sifat fisik serta penerimaan organoleptik kamaboko selama pe- nyimpanan beku (- 18 °C).
Pada prinsipnya ada empat tahapan proses dalam pembuatan kamaboko, yaitu pencucian daging ikan, penggilingan dan pencampuran daging ikan dengan bumbu-bumbu, pencetakan kama- boko dan pengukusan. Pencucian daging ikan dilakukan seba- nyak lima sampai enam kali dengan air bersih pada kondisi suhu air di bawah 10 °C. Selanjutnya dilakukan pemerasan dengan kain saring untuk mengeluarkan air yang terserap di dalam daging. Pencampuran daging ikan dengan bumbu menggunakan "homogenizer", dilakukan selama lebih kurang 2 menit untuk kapasitas pengadukan 200 g daging ikan. Selanjutnya segera dilakukan pencetakan kamaboko di atas lempengan kayu pinus, kemudian dikukus selama lebih kurang 17 menit dengan uap air рапаs.
Konsentrasi garam dapur, sukrosa dan monosodium glutamat yang ditambahkan pada pembuatan kamaboko ikan nila, masing-masing sebanyak 2.75, 6.0 dan 0.2 persen dari berat da- ging ikan. Sedangkan rentang konsentrasi masing-masing pa- ti (pati kacang hijau, pati jagung dan pati aren) yang di- tambahkan pada pembuatan kamaboko adalah 1, 3 dan 5 persen dari berat daging ikan.
Dari hasil pengamatan terhadap 10 ekor ikan nila segar dengan bobot rata-rata antara 200 - 400 g tiap ekornya, didapat persentase sekitar 30.1 persen bagian daging ikan nila yang dapat diolah menjadi produk kamaboko. Dari hasil analisa komposisi kimia daging ikan nila segar, diketahui kadar airnya sekitar 77.86 persen, abu 1.18 persen, protein 17.89 persen dan lemak 0.85 persen. Sedangkan hasil pengukuran ka dar air, kadar pati dan kadar amilosa masing-masing pati yaitu sebesar 14.30 %, 99.49% bk dan 38.58 % bk (pati kacang hijau), 14.01 %, 99.18 % bk dan 30.15% bk (pati jagung) dan 16.79 %, 85.97% bk dan 32.38 % bk (pati aren)…dst