| dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan keadaan rumah dan lingkung- annya serta mengetahui status gizi anak balita. Pengambilan contoh dilakukan secara acak berlapis berdasarkan tingkat pendidikan formal kepala keluarga (KK). Jumlah keluarga contoh ditentukan secara proporsional dan diambil secara acak sederhana masing-masing adalah 30 keluarga (SD), 10 ke- luarga (SMTP) dan 10 keluarga (SMTA). Dengan demikian jum- lah contoh keseluruhan adalah 50 keluarga.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan se- kunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung, pengu- kuran dan pengamatan dengan menggunakan kuesioner. Data primer meliputi identitas keluarga, pendapatan dan pengelu- aran keluarga, keadaan rumah dan lingkungannya, pemeliharaan. kesehatan anak balita serta data antropometri anak balita yaitu berat badan dan tinggi badan. Keadaan rumah dan ling- kungannya ditentukan berdasarkan kondisi rumah, pengadaan air dan pembuangan limbah, kemudian dikategorikan baik, cu- kup dan kurang. Data sekunder meliputi keadaan umum dan. potensi kelurahan yang diperoleh dari kantor kelurahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar KK dan istri berpendidikan Sekolah Dasar (SD). Pendapatan rata-rata keluarga per bulan sebesar Rp 92 119 dengan kisaran Po 21 875 sampai Po 241 000. Pendapatan keluarga hampir seluruhnya (96%) berasal dari luar usahatani dimana sumbangan terbesar diperoleh dari KK. Pengeluaran. rata-rata keluarga per bulan. adalah o 105 203 dengan kisaran Rp 48 567 sampai Rp 220 327. Persentase pengeluaran untuk pangan lebih besar daripada non pangan, masing-masing sebesar 66,8 persen dan 33,2 persen. Berdasarkan kondisi rumah, pengadaan air dan pembuangan. limbah, ternyata sebagian besar (82%) keluarga menempati rumah baik dan cukup. Keadaan rumah yang termasuk kategori kurang, umumnya dalam hal pembuangan limbah kurang memperha- tikan syarat kesehatan…dzt | id |
