| dc.description.abstract | PB Univ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan gizi ibu, tingkat konsumsi pangan dan status gizi anak balita pada peserta dan bukan peserta Posyandu. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penge- tahuan gizi ibu peserta dan bukan peserta, perbedaan konsum- si pangan anak balita peserta dan bukan peserta, perbedaan status gizi anak balita peserta dan bukan peserta. Juga untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat konsumsi pangan dan status gizi anak balita pe- serta dan bukan peserta.
Penelitian dilakukan di kelurahan Karang Dalem, Kecama- tan Sampang, Kabupaten Sampang - Madura. Pengambilan contoh dilakukan secara "purposive" terhadap ibu rumah tangga dari anak balita yaitu peserta dan bukan peserta Posyandu, kemudian diambil secara sistematis masing-masing sebanyak 50 persen dan sepuluh persen. Data yang dikumpulkan meliputi iden- titas keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga, konsum- si pangan keluarga dan anak balita. Data konsumsi pangan diperoleh dengan cara "recall" selama dua hari berturutturut. Berat badan anak balita diukur dengan penimbangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi ibu peserta lebih baik daripada bukan peserta. Dengan mengguna- kan Uji Jumlah Pangkat Wilcoxon didapatkan hasil yang berbe- da nyata antara pengetahuan gizi ibu peserta dan bukan peserta. Konsumsi energi rata-rata per orang per hari pada peserta dan bukan peserta, masih di bawah angka kecukupan, sedangkan konsumsi proteinnya sudah di atas angka kecukupan.
Konsumsi energi dan protein anak balita rata-rata per orang per hari pada golongan umur satu sampai tiga tahun, sudah di atas angka kecukupan, dengan tingkat konsumsi ma- sing-masing 107,3 persen dan 108,1 persen pada peserta dan pada bukan peserta masing-masing 113,5 persen dan 123,0 per- sen. Konsumsi energi anak balita pada golongan umur empat sampai lima tahun, baik pada peserta maupun bukan peserta masih di bawah angka kecukupan, dengan tingkat konsumsi ma- sing-masing 97,1 persen dan 96,1 persen. Sedangkan konsum- si proteinnya sudah di atas angka kecukupan, dengan tingkat konsumsi 117,0 persen: pada peserta dan 113,8 persen pada bukan peserta…dst | id |
