Show simple item record

dc.contributor.advisorFardiaz, Dedi
dc.contributor.advisorAndarwulan, Nuri
dc.contributor.authorSumarti, Lin
dc.date.accessioned2024-02-19T01:52:05Z
dc.date.available2024-02-19T01:52:05Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138849
dc.description.abstractCincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers) merupakan salah satu sumber hidrokoloid. dimana gel cincau hijau yang dihasilkan digunakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai bahan isian minuman penyegar, obat penurun panas, obat sakit perut, mencegah gangguan pencernaan dan menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satu kelebihan dari cincau hijau ini adalah gel dapat terbentuk hanya dengan menggunakan air dingin. Hal ini yang akan sangat bermanfaat bagi pengembangannya di dunia industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan MgCl₂ pada berbagai konsentrasi dan variasi pH dan penambahan MC (Metil Cellulosa) untuk melihat efek sinergisme terhadap karakteristik gel cincau hijau yang dihasilkan seperti kekuatan pecah, titik pecah, rigiditas, sineresis, diameter atas, diameter bawah dan tinggi gel. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan konsentrasi daun. Daun cincau hijau segar ditimbang sebanyak 40, 50, 60 dan 70 g, masing-masing diremas dalam air bebas ion sebanyak 1000 ml sampai lumat, disaring dan dituang dalam cetakan paralon dengan tinggi 1 inchi dan berdiameter 2 inchi, didiamkan pada suhu kamar sampai terbentuk gel, kemudian dianalisa karakteristiknya dan dipilih gel dengan karakteristik paling baik., kekuatan pecah, titik pecah dan rigiditas dianalisa dengan alat Steven Texture L.F.R.A. Analyzer, sineresis diukur volumenya dengan syringe dan diameter atas, diameter bawah serta tinggi gel diukur dengan jangka sorong Penentuan selang penambahan MgCl2 dan MC melanjutkan dari perlakuan sebelumnya yaitu dengan menambahkan MgCl2 pada berbagai konsentrasi, dimulai dengan menambahkan 10 g MgCl₂ atau MC yang dilarutkan dalam 100 ml air bebas ion kedalam larutan ekstrak 900 ml atau bertaraf 0.05 M, gel yang terbentuk dianalisa karakteristiknya. Penelitian lanjutan didasarkan dari penelitian pendahuluan yang sudah dilakukan. Penelitian ini dimulai untuk mengetahui pengaruh penambahan MgCl₂ pada berbagai konsentrasi. Untuk konsentrasi 0.01 M, maka dipipet larutan MgCl2 sebanyak 20 ml dari larutan MgCl₂ 0.5 M lalu dilarutkan dalam 100 ml air bebas ion, 900 ml sisa air digunakan untuk melumatkan daun cincau hijau. Hasil ekstraknya disaring dan dituang kedalam cetakan. Gel yang terbentuk dianalisa karakteristiknya pada penyimpanan 5, 24 dan 48 jam. Selanjutnya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan MgCl₂ pada berbagai konsentrasi dan variasi pH. Langkah yang dilakukan seperti dengan langkah sebelumnya hanya air bebas ion yang digunakan diatur pH-nya dengan HCl, NaOH dan pH-meter sampai pH-nya 4, 5, 6, 7 dan 8. Hasil penelitian menunjukkan gel cincau yang terbaik diperoleh pada rasio daun cincau hijau dan air bebas ion sebesar 1:20 atau 5% (w/v). Dengan rata-rata pembentukan gel pada suhu kamar selama 5 jam. Selang penambahan konsentrasi MgCl2 sebesar 0.00, 0.01, 0.02, 0.03 dan 0.04 M, sedangkan selang penambahan MC sebesar 0.00, 0.01, 0.03 dan 0.05%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMempelajari pengaruh pH, penambahan MgCl2 dan metilselulosa terhadap karakteristik gel cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record