Show simple item record

dc.contributor.advisorAnjava, C.C.Nurwitri
dc.contributor.authorWiratno, Suryo
dc.date.accessioned2024-02-19T01:17:29Z
dc.date.available2024-02-19T01:17:29Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138820
dc.description.abstractMakanan jajanan adalah makanan yang dibeli dalam bentuk siap dikonsumsi, biasanya dijual di kaki lima, di pinggiran jalan, di stasiun atau terminal, di pasar, di tempat pemukiman serta lokasi sejenis. Salah satu jenis produk jajanan yang populer di kalangan anak usia Sekolah Dasar adalah minuman sirup. Kepopuleran ini selain disebabkan karena pengaruh penyajian yang disukai oleh anak, juga karena pengaruh biologis yang mendorong anak untuk mencari pengganti energi yang hilang setelah melakukan aktifitas (belajar dan bermain). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya produk jajanan dalam dict anak-anak, mengamati tingkat sanitasi produk jajanan sirup, dan untuk mengetahui tingkat cemaran logam berat dalam produk jajanan sirup. Pada penelitian ini, pemilihan sampel didasarkan atas keberadaan sampel di lokasi yang bersifat sementara (residential) atau menetap (stationery) karena diasumsikan kedua cara berjualan ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumen. Metode penentuan mutu mikrobiologi meliputi penghitungan total mikroba indikator sanitasi (MPN) dan penentuan total mikroba psikrotrofik. Untuk penentuan jumlah kontaminasi logam berat digunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer). Hasil analisis kuantitatif dari percobaan dibandingkan dengan standar mutu yang ada. Produk minuman sirup, ternyata relatif disukai oleh anak. Dengan jumlah uang saku yang berkisar antara Rp.360,00 Rp.525,00 memungkinkan anak-anak tersebut mengkonsumsi minuman sirup tiap hari yang harganya berkisar antara Rp. 100,00 sampai Rp. 200,00. Dari hasil kuisoner ternyata rata-rata setengah dari jumlah responden dalam satu lokasi menyatakan membeli minuman sirup tiap hari sekolah, kecuali di lokasi SDN Babakan Darmaga II dan SDN Cihideung Hilir II. Dari hasil analisis kuantitatif koliform ternyata rata-rata minuman sirup masih banyak mengandung bakteri koliform, hal ini menunjukkan pengaruh sanitasi yang masih sangat buruk. Cemaran paling banyak di lokasi SDN Cihideung Hilir III (Pengambilan Minggu 1:1,2 x 10; Minggu II: 2,4 x 10 MPN/ml). Kondisi sanitasi produk yang paling baik terdapat di lokasi SDN Cihideung Hilir II (Minggu I 3,0 x 10° dan Minggu II 3 x 10°). Pengaruh penambahan es terhadap kontaminasi silang mikroba psikrotrofik tidak ada. Analisis cemaran logam berat menunjukkan kadar cemaran Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) tinggi hampir ditemui di semua lokasi. Cemaran cadmium pada kadar 1,822 ppm (SDN Babakan Darmaga V) sampai 3,099 ppm (SDN Babakan Darmaga VI). Untuk kadar tembaga masih dalam batas normal. Logam berat timbal (Pb) menunjukkan kisaran cemaran antara 2,501 ppm (SDN Babakan Darmaga IV) sampai dengan 10,503 ppm (SDN Carang Pulang I). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian mutu mikrobiologi dan cemaran logam berat produk jajanan sirup pada beberapa sekolah dasar di lingkar kampus IPB Darmagaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record