Karakterisasi karotenoid pada daging buah pejibaye (bactris gasipaes H.B.K.)
View/ Open
Date
1999Author
Widiada, I Gde Narda
Muchtadi, Tien R.
Toruan - Mathius, Nurita
Metadata
Show full item recordAbstract
Amerika tropis. Tanaman pejibaye diintroduksikan ke Indonesia tahun 1985 dari Costa Rica, dan dikembangkan di Kebun Percobaan Pondok Gede, Ciomas, dan Cibodas-Ciampea. Tanaman pejibaye ini ada dua jenis yaitu yang batangnya berduri dan tidak berduri. Tanaman ini dapat menghasilkan buah dan umbut (palmito) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi manusia.
Buah pejibaye tergolong buah berbiji keras, terdiri dari perikarp, mesokarp, dan endokarp. Bentuk, warna, dan ukuran buah dari masing-masing tanaman sangat beragam. Sebagian besar buah berukuran lebih kecil dan umumnya tidak berbiji (partenokarpi), namun ada juga yang berukuran besar (makrokarpa) dan berukuran kecil (mikrokarpa). Warna buah hijau kuning, kuning muda, oranye, merah oranye. Bentuk buah umumnya lonjong (oval).
Daging buah (mesokarp) pejibaye mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan karoten dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pangan alternatif yang bergizi tinggi. Kandungan karotenoid pada buah ini sangat dipengaruhi oleh berat (ukuran) buah, warna buah, dan lingkungan tumbuh (ekologi) dari tanaman pejibaye tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan kandungan karotenoid yang terdapat dalam daging buah pejibaye, serta menetapkan kandungan proksimat daging buah pejibaye dari tanaman dengan batang tidak berduri yang tumbuh di Kebun Percobaan Cibodas-Ciampea.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pembuatan tepung daging buah pejibaye dari kelompok buah partenokarpi, mikrokarpa, dan makrokarpa dengan cara pengeringan beku, dan tahap analisis yang meliputi analisis proksimat (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), dan analisis karotenoid (metode HPLC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga kelompok buah yang diteliti, kelompok buah yang berukuran kecil (termasuk partenokarpi) mengandung lemak yang cukup tinggi yaitu 12,95 persen. Sedangkan kelompok buah yang berukuran besar (makrokarpa) mengandung protein sebesar 12,75 persen dan karbohidrat sebesar 20,55 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok buah yang berukuran kecil (termasuk partenokarpi) tergolong buah yang berlemak, sedang kelompok buah yang besar tergolong buah yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi. Analisis karotenoid terhadap daging buah pejibaye menunjukkan bahwa jenis karotenoid yang terkandung dalam daging buah pejibaye yaitu likopen sebesar 31,35-65,68 ppm,
alfa karoten sebesar 3,06-3,32 ppm, dan beta karoten sebesar 35,84-96,84 ppm. Hasil uji duncan menunjukkan kandungan likopen, alfa karoten, dan beta karoten dari ketiga kelompok buah tidak berbeda nyata pada p < 0,05. Hal ini berarti kandungan karotenoid dari ketiga kelompok buah tersebut tidak dipengaruhi oleh ukuran (berat) buah. ...