Show simple item record

dc.contributor.advisorHaryadi, Yadi
dc.contributor.authorKurniasari, Winda
dc.date.accessioned2024-02-15T03:09:39Z
dc.date.available2024-02-15T03:09:39Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138617
dc.description.abstractBeras menempati posisi penting dalam penyediaan pangan karena sebagian besar rakyat Indonesia bergerak di sektor pertanian khususnya dalam produksi beras. Kebutuhan terhadap beras akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Penanganan beras yang tidak benar setelah panen pada umumnya menyebabkan penurunan kualitas dan kehilangan bobot selama penyimpanan. Masalah tersebut antara lain disebabkan oleh hama gudang. Serangga merupakan hama gudang penyebab kerusakan terbesar yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas dari bahan pangan yang disimpan. Sitophilus zeamais adalah serangga yang banyak ditemukan dalam gudang penyimpanan bahan pangan dan mampu menyerang biji-bijian utuh termasuk beras. Pengendalian hama gudang yang sering digunakan adalah cara kimia yang menggunakan insektisida sintetis. Dalan perkembangannya, cara ini menimbulkan efek negatif antara lain resistensi serangga terhadap insektisida dan residu insektisida pada bahan pangan. Penggunaan insektisida alami nabati dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan insektisida sintetis dalam pengendalian hama gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) dan tepung buah kemukus (Piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. pada beras selama penyimpanan. Penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan, percobaan dengan media oligidik dan media beras. Tahap persiapan meliputi pembiakan serangga S. zeamais untuk memperoleh serangga dewasa berumur 7- 15 hari, pembuatan tepung beras dan tepung bahan nabati. Konsentrasi yang digunakan pada percobaan dengan media oligidik adalah 0,1,2,3 dan 4% untuk tepung bunga cengkeh dan 0,2,4,6 dan 8% untuk tepung buah kemukus. Percobaan dengan media oligidik dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais selama 7 hari kemudian S. zeamais dikeluarkan dan dibuang. Pengamatan dilakukan mulai keluarnya serangga turunan pertama sampai 5 hari berturut-turut tidak ada yang keluar lagi. Percobaan dengan media beras dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais yang kemudian diamati setelah 6 minggu penyimpanan. Percobaan dengan media oligidik menggunakan 5 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi turunan pertama (NF1), periode perkembangan (D), indeks perkembangan (ID), laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi mingguan (2). Percobaan dengan media beras menggunakan 4 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi serangga dewasa (Nt), persen biji berlubang (%BB), persen kehilangan bobot (%KB) dan persen fraksi bubuk yang timbul (%frass). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (syzyglum aromaticum) dan tepung buah kemukus (piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang sitophilus zeamala motach, pada beras selama penyimpananid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record