Pengasapan cair ikan mas (cyprinus carpio Linn.)
View/ Open
Date
1999Author
Hapsari, Criana
Winarno, F.G.
Koswara, Sutrisno
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan merupakan bahan pangan mudah rusak (highly perishable food). Pengolahan ikan seperti pengasapan diperlukan untuk memperlambat atau mengurangi sifat ini. Pengasapan cair merupakan salah satu teknologi pengasapan modern yang menggunakan asap cair (liquid smoke). Ikan mas (Cyprinus carpio Linn.) merupakan spesies yang selain harganya murah, bergizi tinggi, juga mudah pemeliharaannya. Kelebihan dari pengasapan cair ini diantaranya dapat menghasilkan produk yang seragam, hemat, dan tidak membutuhkan tempat khusus. Selain itu dapat dilakukan penambahan dan pengontrolan flavor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengasapan ikan mas dengan teknik pengasapan cair, mutu kimiawi, dan sensorinya dibandingkan dengan pengasapan tradisional.
Metodologi yang digunakan meliputi analisa proksimat (kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak), analisa kimia faktor-faktor penyebab kerusakkan (pH, Aw, dan kadar garam), analisa kimia senyawa hasil penguraian (TBA dan TVB), analisa mikrobiologi (TPC dan total kapang), dan uji organoleptik (warna, aroma, dan rasa).
Hasil analisa proksimat menunjukkan kadar air pada ikan mas hasil pada ikan mas dari keempat perlakuan berkisar antara 47-53% berat kering dengan kadar air tertinggi pada ikan mas hasil pengasapan cair dengan perendaman garam (53.38% bk). Kadar abu ikan mas asap berkisar antara 3-5% berat kering dengan kadar abu tertinggi pada ikan mas hasil pengasapan tradisional dengan penaburan garam. Ikan mas asap mengandung 23-29% berat kering protein dengan kandungan tertinggi pada ikan mas hasil pengasapan cair dengan penaburan garam (29.73% bk). Sedangkan kadar lemak produk ini antara 7 13% berat kering dengan kandungan tertinggi pada ikan mas hasil pengasapan tradisional dengan penaburan garam (13.32% berat kering). ...