Show simple item record

dc.contributor.advisorSoekarrto, Soewarno T.
dc.contributor.advisorSyamsir, Elvira
dc.contributor.authorRahmat, Basuki
dc.date.accessioned2024-02-13T02:21:43Z
dc.date.available2024-02-13T02:21:43Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138371
dc.description.abstractKerupuk kulit merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Adapun kerupuk kulit yang dihasilkan disini adalah kerupuk kulit yang berasal dari kulit hewan, seperti kerbau, kambing, domba dan lain-lain. Kerupuk kulit mudah mengalami kerusakan, namun sampai saat ini belum ada penentuan umur simpan kerupuk kulit yang pasti. Padahal menurut peraturan, setiap bahan pangan yang dijual ke konsumen harus dicantumkan umur simpan atau batas waktu penggunaannya. Karena bila sudah mengalami kerusakan maka merugikan konsumen baik dari segi kesehatan maupun cita rasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria kerusakan dan umur simpan kerupuk kulit. Penelitian ini berguna untuk memberi data dasar agar dapat menentukan batas waktu penyimpanan kerupuk kulit goreng. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap penggorengan kerupuk kulit, penyimpanan kerupuk pada inkubator, pengukuran kadar air kesetimbangan pada berbagai a menggunakan garam jenuh. Masing-masing kerupuk kulit goreng dianalisa kadar air, nilai TBA, kadar air kritis dan uji indrawi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerupuk kulit mengalami penurunan mutu yang disebabkan kehilangan sifat kerenyahan, ketengikan dan timbulnya kapang. Kerusakan kerupuk kulit yang paling cepat adalah hilangnya kerenyahan akibat penyerapan air dengan kadar air kritis sebesar 6.78%. Peningkatan nilai TBA selama penyimpanan mengikuti persamaan matematis sebagai berikut y = 0.0157x +0.499; г = 0.99; k = 0.0157 (suhu 30°C), y = 0.0176x + 0.552; г 0.97; k = = 0.0176 (suhu 40°C) dan y= 0.0270x +0.506; г 0.892; k = 0.0270 (suhu 50°C). Penyimpanan kerupuk kulit goreng pada inkubator suhu 30°C menunjukkan nilai TBA pada akhir penyimpanan sebesar 1.75 ppm, suhu 40°C sebesar 1.83 ppm, pada suhu 50°C sebesar 1.69 ppm. Berdasarkan ketengikannya, kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan sebesar 86 hari. Analisa air ikatan menunjukkan kerupuk kulit goreng memiliki nilai air terikat primer sebesar 9.23 (%bk), air terikat sekunder sebesar 14.6 (% bk), dan air terikat tersier 60 (% bk). Bentuk kurva sorpsi isothermis kerupuk kulit goreng adalah sigmoid. Berdasarkan sifat kerenyahannya kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan 41 hari dengan metode sorpsi isothermi, menggunakan metode akselerasi kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan selama 86 hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePendugaan umur simpan kerupuk kulit gorengid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record