Show simple item record

dc.contributor.advisorRachman, Ansori
dc.contributor.advisorWidowati, Sri
dc.contributor.authorAtun, Sri
dc.date.accessioned2024-02-12T03:12:42Z
dc.date.available2024-02-12T03:12:42Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138152
dc.description.abstractBekatul merupakan bagian luar dari butiran beras setelah kulit padi (sekam) dihilangkan dalam proses penggilingan beras dan merupakan hasil samping dari proses penyosohan beras pecah kulit. Hasil analisis proksimat terhadap tiga jenis bekatul yaitu bekatul beras pulen, bekatul beras pera, dan bekatul beras ketan menunjukkan bahwa bekatul mempunyai kadar lemak (18,1-23,29%), protein (8,71- 12,98%), kadar air (6,39-6,86%), kadar abu (9,79-10,97%), vitamin B₁ (11,05-12,89 mg/100gr), dan vitamin E (1,88-2,86 mg/100gr). Nilai gizi yang tinggi pada bekatul memungkinkan pemanfaatan bekatul sebagai bahan tambahan untuk memproduksi berbagai jenis makanan olahan. Masalah utama dalam pemanfaatan bekatul adalah cepatnya kerusakan bekatul (ketengikan) akibat hidrolisis lemak oleh lipase dan tingginya kandungan asam fitat yang dapat menurunkan ketersediaan protein dan beberapa mineral bagi tubuh. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa bekatul mempunyai kadar fitat 3,5-4,8%. Aplikasi protease sebagai anti lipase dan fitase untuk menghidrolisis fitat pada bekatul diharapkan dapat menjaga kestabilan mutu dan nilai gizi bekatul. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi bekatul yang memiliki daya tahan simpan atau keawetan yang tinggi dengan cara mencegah terjadinya kerusakan menggunakan enzim protease dan fitase...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi protease dan fitase untuk produksi bekatul awet bergizi tinggiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record