Pola belajar, status gizi dan prestasi belajar siswa sekolah dasar didaerah miskin perkotaan kota Bogor

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak sekolah dasar di daerah miskin perkotaan di Kota Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari keragaan prestasi belajar contoh. (2) mempelajari keragaan pola belajar dan motivasi contoh. (3) mempelajari keragaansarana dan lingkungan belajar contoh. (4) mempelajari keragaan status gizi terhadap prestasi belajar contoh. (5) menganalisis pengaruh pola belajar, motivasi, sarana belajar, lingkungan belajar dan status gizi terhadap prestasi belajar contoh di daerah miskin perkotaan kota Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian PMTKAT, yang cilakukan di Kelurahan Bondongan, Cilendek Timur, dan Gunung Batu. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai September 2002. Contoh dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer antara lain karakteristik sosial ekonomi keluarga, pola belajar, motivasi, sarana belajar, lingkungan belajar yang diperoleh melalui wawancara. Data Skunder mengenai data umum daerah penelitian diperoleh dari kantor kelurahan setempat. Data prestasi belajar contoh diperoleh dari nilai rapor. Penentuan kategori dilakukan berdasarkan nilai interval kelas (Slamet, 1993). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan program SPSS 10,0 for Windows. Untuk mengetahui hubungan antar variabel yang mempengaruhi prestasi belajar dilakukan uji korelasi spearman, dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dilakukan uji regresi linear berganda. Sebanyak 78,9% contoh memiliki status gizi normal tetapi ada 21,1% contoh yang memiliki status gizi kurang. Berdasarkan hasil penelitian Rustiawan, 1998 dikatakan bahwa sebesar 68,5% siswa SD di Daerah IDT memiliki status gizi normal namun setelah dilakukan uji korelasi tidak ditemukan adanya hubungan status gizi dengan prestasi belajar. Status gizi contoh tidak menunjukkan hubungan yang nyata terhadap prestasi belajar contoh. Hal ini berarti dalam penelitian ini status gizi tidak terlihat memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar contoh. Prestasi Belajar siswa yang termasuk dalam kategori cukup (76,3%) dan ada 23,7% yang memiliki prestasi yang lebih dari cukup. Prestasi belajar memiliki hubungan yang bermakna dengan lingkungan belajar, sarana belajar dan besar keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan belajar, sarana belajar dan besar keluarga sangat menentukan prestasi belajar contoh.