Show simple item record

dc.contributor.advisorNuraida, Lilis
dc.contributor.advisorBudijanto, Slamet
dc.contributor.authorNajiyah, Ummu
dc.date.accessioned2024-02-12T01:59:22Z
dc.date.available2024-02-12T01:59:22Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138055
dc.description.abstractEnzim lipase yang digunakan secara luas dalam industri pangan maupun nonpangan berfungsi sebagai katalis proses hidrolisis lemak menjadi gliserida parsial, gliserol dan asam lemak. Lipase mikrobial merupakan sumber yang potensial untuk dikembangkan karena mikroorganisme dapat berkembangbiak dengan cepat, tidak membutuhkan tempat yang luas untuk tumbuh dan berkembang biak, tidak tergantung musim, lebih mudah mengendalikan faktor lingkungan dan dapat diproduksi setiap waktu. Lipase mikrobial dapat dihasilkan dari kapang, khamir maupun bakteri. Lipase intraselular yang terdapat di dalam miselium relatif mudah untuk dipanen dan berpotensi sebagai lipase yang terimobil secara natural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan berbagai minyak sebagai induser terhadap produksi enzim lipase intraselular Rhizopus oryzae TR 32. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap. Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan emulsifeir Tween-80 terhadap produksi enzim lipase intraseluler pada kapang Rhizopus oryzae TR 32. Tahap kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak sebagai induser, yaitu minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak jagung terhadap produksi enzim lipase intraseluler pada kapang Rhizopus oryzae TR 32. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kedua tahap penelitian ini adalah persiapan inokulum, produksi, uji Aktifitas esterifikasi, Aktifitas hidrolitik dan kadar protein metode mikro Kjeldahl. Suspensi spora Rhizopus oryzae TR 32 ditumbuhkan dalam media cair fermentasi Blain et al. (1978) yang telah dimodifikasi yang terdiri dari KH2PO4 0,2%, KCI 0,05%, NaNO3 0,05 %, MgSO47H2O (w/v) 0,05 %, Protease Pepton 2%, induser sebanyak 2%. Pada penelitian pengaruh penambahan emulsifier Tween-80, ditambahkan emulsifier Tween-80 sebanyak 0,5% ke dalam media tersebut. Media berisi suspensi spora ini diinkubasi pada inkubator bergoyang (shaker) 150 rpm, 37°C. Isolasi enzim intraselular yang terdapat dalam miselium dilakukan dengan penyaringan vakum kemudian pencucian dengan heksan dan air.. Penambahan emulsifier Tween-80 yang dilakukan dihasilkan berat miselium kering sebesar 8,79 g/l. Pada media tanpa Tween dihasilkan miselium kering seberat 8,33 g/l. Kadar protein miselium yang diukur menggunakan metode mikro kjeldahl yang diperoleh dari media yang ditambahkan Tween-80 didapatkan hasil sebesar 32,55% dan pada media tanpa Tween sebesar 38,10 %. Aktifitas hidrolitik enzim lipase yang didapatkan pada media yang ditambahkan Tween-80 adalah 33,64 µmol AL/g protein menit dan sebesar 33,08 µmol AL/g protein menit pada perlakuan tanpa Tween. Aktifitas esterifikasi lipase dari media yang ditambahkan Tween-80 sebesar 5,2 mmol AL/g protein menit, sedangkan dari media tanpa Tween sebesar 5,4 mmol AL/g protein menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan emulsifeir Tween-80 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat miselium, Aktifitas hidrolitik dan Aktifitas esterifikasi lipase. Selain itu dalam penggunaan Tween-80 sebagai emulsifeir menimbulkan kesulitan dalam pembersihan minyak pada miselium, sehingga pada penelitian pengaruh penambahan induser tidak ditambahkan Tween-80 pada media.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh penambahan berbagai minyak sebagai induser terhadap produksi lipase intraselular pada kapang Rhizophus oryzae TR 32id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record