| dc.description.abstract | Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui pola makan, konsumsi gizi dan status gizi anak Taman Kanak-kanak (TK) dari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Tujuan khususnya adalah; mengetahui perbedaan pola makan anak TK dari ibu bekerja dan tidak bekerja, mengetahui konsumsi energi, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium dan zat besi pada anak TK dari ibu bekerja dan tidak bekerja, mengetahui status gizi pada anak TK dari ibu bekerja dan tidak bekerja, mengetahui hubungan antara konsumsi gizi dengan status gizi pada anak TK dari ibu bekerja dan tidak bekerja.
Penelitian dilakukan di TKIT ALIF yang dipilih secara purposif di wilayah Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor pada bulan September - November 2001. contoh pada penelitian ini adalah semua anak yang sekolah di TKIT ALIF berjumlah 60 orang, sedangkan responden adalah orang tua yang bekerja (12 orang) dan tidak bekerja (48 orang) yang menyekolahkan anaknya di TKIT ALIF tersebut.
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sebagian diperoleh dengan wawancara melalui kuesioner yang meliputi keadaan umum responden, sosial ekonomi keluarga, pola makan dan praktek pemberian makan anak, recall konsumsi pangan anak selama 2 hari dan. Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Selain itu juga diambil data BB dan TB contoh dengan cara pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan Pola makan anak TKIT ALIF dari ibu bekerja sebagian besar (66,7%) dilihat dari frekuensi makan dan waktu makan menunjukkan sebanyak 3 kali sehari dengan jadwal makan pagi, siang dan sore, sedangkan pada anak dari ibu tidak bekerja sebagian besar (50%) frekuensi makannya sebanyak 2 kali sehari dengan jadwal makan pagi dan sore hari. Dalam hal keteraturan makan pada anak yang diteliti sebagian besar sudah mempunyai jadwal makan yang teratur pada ibu bekerja sebanyak 66,7% dan ibu tidak bekerja 56,2%. Anak juga dalam hal penyiapan makanan sudah menyukai makanan yang beragam yaitu sekitar 66,7% pada anak dari keluarga ibu bekerja dan 62,5% pada anak dari keluarga ibu tidak bekerja. Adapun kebiasaan makan anak mulai dari perencanaan makan, menyiapkan serta membuat makanan baik pada ibu bekerja dan tidak bekerja sebagian besar dilakukan oleh ibu sendiri. Sikap anak terhadap makanan yang disajikan 66,7% anak pada ibu bekerja sering menghabiskan makanan yang disajikan begitu juga dengan anak pada keluarga ibu tidak bekerja (62,5 %). Cara makan anak dari ibu bekerja 66,7% anak sudah bisa makan sendiri demikian juga pada anak dari ibu tidak bekerja (58,3 %). Dalam hal situasi makan, sebagian besar anak dari ibu bekerja
83,3% dilakukan dengan duduk di tempat tertentu termasuk makan bersama keluarga begitu juga dengan anak dari ibu tidak bekerja sebanyak 62,5% anak duduk di tempat tertentu. | id |
