Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarti, Euis
dc.contributor.authorFebrindah, Shally
dc.date.accessioned2024-02-07T06:50:55Z
dc.date.available2024-02-07T06:50:55Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137914
dc.description.abstractSecara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman pendidikan prasekolah dan pola pengasuhan terhadap kecerdasan emosional anak usia sekolah di lingkungan pesantren. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi karakteristik pesantren yang menerima santri sejak TK dan pesantren yang menerima santri sejak SD, (2) menganalisis perbedaan pola pengasuhan dan karakteristik pengasuh antara pesantren yang menerima santri sejak TK dan pesantren yang menerima santri sejak SD, (4) menganalisis perbedaan kecerdasan emosional antara anak yang pernah TK di dalam pesantren, anak yang pernah TK di luar pesantren dan anak yang tidak pernah TK, (5) menganalisis pengaruh pengalaman pendidikan prasekolah dan pola pengasuhan di lingkungan pesantren terhadap kecerdasan emosional anak usia sekolah. Penelitian dilaksanakan di Pesantren yang menerima santri sejak TK ( Pesantren Al munawariyah) Sudimoro, Bululawang, Malang dan sebagai pembanding diambil anak pesantren yang menerima santri sejak SD (Pesantren Tarbiyatul Wildan Nihayatul Amal) Rawamerta, Karawang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni 2002. Contoh pada penelitian ini adalah anak Sekolah Dasar umur 10-11 tahun yang tinggal di Pesantren. Contoh diambil sebanyak 92 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi (1) kecerdasan emosional (2) karakteristik anak (3) pola pengasuhan di pesantren (4) pengalaman pendidikan prasekolah (5) karakteristik pengasuh dan (6) karakteristik pesantren. Data kecerdasan emosional, kepribadian pengasuh, interaksi pengasuh dengan anak, pola asuh afeksi, pola asuh sosial dan pola asuh disiplin diperoleh dari anak. Sedangkan pemberian stimulasi pada anak, hubungan antar pengasuh dan riwayat pengasuhan diperoleh dari pengasuh. Data karakteristik pesantren diperoleh dari bagian administrasi pesantren. Pengasuh pada pesantren sejak TK adalah pengasuh kamar. Data lain adalah data pembanding dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kushartanti (2001). Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kecerdasan emosional anak (kesadaran emosi diri, pengendalian emosi diri, empati dan seni membina hubungan) antara anak yang pernah TK di dalam pesantren, pernah TK diluar pesantren dan tidak pernah TK digunakan uji Chi-square. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pola pengasuhan (pemberian stimulasi pada anak, interaksi pengasuh dengan anak, pola asuh afeksi, pola asuh sosial dan pola asuh disiplin) dan karakteristik pengasuh (kepribadian pengasuh, hubungan antar pengasuh, riwayat pengasuhan dan pendidikan pengasuh) pada dua kelompok yaitu tinggal sejak TK dan tinggal sejak SD juga digunakan uji Chi-Square. Untuk mengetahui hubungan antara variabel kecerdasan emosional anak dan pola pengasuhan digunakan analisis korelasi Spearman. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman pendidikan prasekolah dan pola pengasuhan terhadap kecerdasan emosional anak digunakan analisis regresi linier berganda.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.titlePengaruh pengalaman pendidikan prasekolah dan pola pengasuhan di lingkungan pesantren terhadap kecerdasan emosional anak usia sekolahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkecerdasan emosionalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record