Studi perbandingan metode recall konsumsi pangan dan recall pengeluaran pangan dengan metode penimbangan makanan (food weighing)
View/ Open
Date
2002Author
Suparman, Erna Sari Kusmiati
Martianto, Drajat
Kusharto, Clara M
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan Penelitian ini yaitu: 1) membandingkan pengumpulan data konsumsi pangan keluarga melalui metode recall konsumsi pangan tujuh hari berturut-turut dan recall pengeluaran pangan mingguan dengan metode penimbangan makanan selama tujuh hari (sebagai standar) untuk melihat konsumsi bahan makanan; 2) membandingkan pengumpulan data konsumsi pangan keluarga melalui metode recall konsumsi pangan tujuh hari berturut-turut dan recall pengeluaran pangan mingguan dengan metode penimbangan makanan selama tujuh hari (sebagai standar) untuk melihat konsumsi energi dan zat gizi lainnya dan 3) mengidentifikasi ragam jumlah jenis pangan, ragam konsumsi antar waktu dan ragam konsumsi antar keluarga dengan menggunakan metode recall konsumsi pangan tujuh hari berturut-turut dan penimbangan makanan selama tujuh hari. Data konsumsi pangan yang diperoleh dengan menggunakan metode recall tujuh hari berturut-turut, recall pengeluaran pangan mingguan dan metode penimbangan makanan selama tujuh hari dikonversi ke dalam satuan konsumsi energi dan zat gizi lainnya (protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phospor, zat besi, vitamin A, vitamin B dan vitamin C) menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
Semua data konsumsi yang diperoleh melalui metode recall konsumsi pangan dan recall pengeluaran pangan kemudian dibandingkan dengan metode penimbangan makanan sebagai standar metode konsumsi pangan yang mempunyai tingkat akurasi tinggi menggunakan uji beda nilai tengah atau uji-t berpasangan. Pada penghitungan ragam jumlah jenis pangan didasarkan pada bahan dasar pangan yang dikonsumsi keluarga melalui metode recall konsumsi pangan dan penimbangan makanan. Ragam konsumsi pangan yang dikumpulkan melalui metode recall konsumsi pangan dan metode penimbangan makanan selama tujuh hari dihitung berdasarkan uji ANOVA.
Penilaian kualitas (mutu) makanan digunakan skor beda jenis konsumsi (BJK). Skor BJK ini dihitung dari banyaknya jenis bahan yang dikonsumsi selama 24 jam melalui recall yang meliputi: baik (>10 beda jenis), cukup (8-10 beda jenis), sedang (5-7 beda jenis) dan buruk (9<5 beda jenis). Data frekuensi konsumsi bahan makanan diperoleh dari data bahan makanan melalui metode penimbangan makanan yang telah dikelompokkan menjadi 10 kelompok pangan. Frekuensi konsumsi bahan makanan keluarga dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu setiap hari (6-7 hari/minggu), sering (4-5 hari/minggu), kadang-kadang (2-3 hari/minggu), jarang (1 hari/minggu) dan tidak pernah (<1 hari/minggu).
Collections
- UT - Nutrition Science [3184]
