Sifat antimikotik isolat bakteri asam laktat yang berasal dari pikel terhadap kapang Fusarium graminearum
View/ Open
Date
2001Author
Pramasari, Ika Fatmawati
Jenie, Betty Sri Laksmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri asam laktat (BAL) banyak digunakan dalam fermentasi makanan seperti pada fermentasi susu, sayuran dan ikan. Bakteri asam laktat diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri perusak dan patogen dengan memproduksi senyawa anti mikroba seperti asam, bakteriosin, CO₂, diasetil dan H2O2
Bahan makanan dapat terkontaminasi dengan kapang dimana kapang ini mungkin menghasilkan mikotoksin jika kondisi buruk. Adanya kapang menyebabkan makanan tidak dapat dikonsumsi dan mungkin juga diproduksi mikotoksin potensial yang berbahaya terhadap kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antimikotik dari isolat lokal yang berasal beberapa makanan tradisional dan mengetahui mekanisme penghambatan pertumbuhan kapang serta pengaruh jenis asam terhadap sifat antimikotik bakteri asam laktat
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama yaitu pengujian potensi sifat antimikotik dari Lactobacillus plantarum pi 28a yang dibandingkan dengan isolat L. plantarum yang berasal sauerkraut dan kecap ikan, serta kultur murni Leuconostoc, Lactococus lactis subsp lactis, Lc. lactis subsp cremoris, L. plantarum, L. bulgaricus, dan L. reuteri. Sebagai kapang uji digunakan Fusarium graminearum dan Rhizopus oligosporus. Parameter yang diukur pada tahap ini adalah berat kering miselia.
Tahap kedua mempelajari mekanisme penghambatan kapang baik terhadap viabilitas sel maupun germinasi spora kapang selama waktu inkubasi tertentu dengan menggunakan metode permukaan (Spread Plate Count). Tahap ketiga yaitu menguji pengaruh jenis asam terhadap aktivitas antimikotik. Parameter yang diukur adalah pH dan berat kering miselia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. plantarum dari isolat pi 28a (pikel) diketahui potensial menghambat pertumbuhan kapang F. graminearum penambahan kapang setelah bakteri asam laktat berumur 24 jam. R. oligosporus ternyata kurang dihambat pertumbuhannya oleh beberapa jenis bakteri asam laktat.
L plantarum isolat pi 28a mampu menghambat viabilitas sel F. graminearum sampai 3 log, dan pertumbuhan berhenti serta relatif konstan pada jam ke-24. L. plantarum dari isolat pi 28a juga dapat menghambat germinasi spora F. graminearum dimana pada 60 jam pertama belum terlihat percabangan hifa, sedangkan pada kontrol spora F. graminearum sudah mulai terlihat percabangan hifa pada jam ke-20 dengan pertumbuhan yang masih pendek dan pada jam ke-60 spora sudah bergerminasi dengan hifa yang telah panjang.
L. plantarum dari isolat pi 28a dapat juga menghambat pertumbuhan kapang F. graminearum dengan menurunkan berat kering miselia mulai hari ke-9 seiring dengan penurunan pH dari suspensi sel tersebut. Pertumbuhan F. graminearum tidak dapat dihambat oleh penambahan asam laktat dan HCl tetapi oleh kultur bakteri asam laktat