Pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu rumah tangga dalam penggunaan cairan rehidrasi oral sebagai upaya penanggulangan diare : (Studi kasus di Desa Kadumanggu, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)
View/ Open
Date
1991Author
Hendrayati, Hetty
Atmojo, Sumali Miran
Ekayanti, Ikeu
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini: (1) memperoleh informasi tentang penggunaan cairan rehidrasi oral (CRO) oleh ibu rumah tangga, (2) mengetahui hubungan aspek sosial keluar- ga dengan pengetahuan dan penggunaan CRO, (3) mengetahui hubungan pengetahuan tentang CRO dengan sikap responden, dan (4) mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan kete- rampilan dengan penggunaan CRO.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kadumanggu Keca- matan Citeureup, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 1991. Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak usia di bawah lima tahun. Dari 497 anak balita yang terdaftar dipilih sebanyak 45 contoh keluarga secara acak sederhana, sehingga dapat mewakili populasi (Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara, pengamatan dan pengukuran. Data tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan untuk mendukung analisis tersebut dilakukan uji korelasi spearman (Siegel, 1988).
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata umur responden adalah 26.9 ± 2.3 tahun, yang berkisar 2. antara 15 sampai 45 tahun dan sebagian besar (68.89 per- sen) berumur kurang dari 30 tahun. Rata-rata lama pendi- dikan formal responden 4.5 ± 2.3 tahun dan sebagian besar (88.89 persen) tamat/tidak tamat Sekolah Dasar. Dari 45 responden yang diteliti sebagian besar (75.56 persen) ti- dak bekerja. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki respon- den adalah 3.0 ± 1.6 orang, berkisar antara 1 sampai 7 orang dan sebesar 44.44 persen mempunyai anak 1-2 orang. Sebagian besar (64.45 persen) responden mempunyai pengeta- huan sedang tentang CRO dan yang berpengetahuan baik hanya 28.89 persen. Sebanyak 88.89 persen responden mempunyai sikap yang baik (positif) terhadap CRO. Akan tetapi 68.88 persen responden mempunyai keterampilan yang tidak baik dalam membuat larutan gula garam. Dari 45 responden yang diteliti hanya sebesar 53.33 persen yang menggunakan CRO sebagai upaya penanggulangan diare.
Dari hasil uji korelasi Spearman didapatkan bahwa status bekerja responden mempunyai hubungan nyata positif dengan pengetahuan tentang CRO pada taraf P < 0.01 (rs 0.4625), hal ini berarti pada kelompok responden yang bekerja akan diikuti dengan semakin tingginya pengetahuan tentang CRO. Selanjutnya pengetahuan yang baik akan…dst
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]