Pola pemberian makanan pada bayi dari ibu bekerja dan tidak bekerja di Prumnas Bantar Jati, Kotamadya Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
1991Author
Helastuti, Evi
Kusno, Sri Rihati
Anwar, Faisal
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembe- rian ASI, PASI dan MAPASI pada ibu bekerja dan tidak bekerja serta kaitannya dengan status gizi bayi. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis maka- nan yang diberikan pada bayi, hubungan status pekerjaan ibu dengan pola pemberian makanan pada bayi, hubungan tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan pola pemberian makanan pada bayi.
Keluarga yang mempunyai bayi berumur 3 - 12 bulan yang diambil sebagai contoh berasal dari 25 keluarga dari ibu yang bekerja dan 26 keluarga dari ibu yang tidak be- kerja. Data mengenai indentitas keluarga dan pola pembe- rian makanan diperoleh melalui wawancara. Status gizi bayi yang diukur berdasarkan berat badan menurut umur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian ASI jika dilihat dari golongan umur semakin meningkat umur bayi frekuensi pemberian ASI semakin menurun baik pada kelompok I maupun pada kelompok II. Frekuensi rata-rata pemberian ASI dalam sehari lebih tinggi pada kelompok II daripada kelompok I. Perbedaan ini disebabkan bayi pada kelompok I lebih banyak yang mendapat PASI daripada menda- pat ASI sehingga frekuensi pemberian ASI dalam sehari lebih kecil.
Berbeda halnya dengan frekuensi pemberian PASI. Pada kelompok I frekuensinya semakin meningkat dengan semakin bertambahnya umur bayi sedang pada kelompok II frekuensi- nya semakin menurun dengan bertambahnya umur bayi. Seba- gian besar bayi baik pada kelompok I maupun kelompok II diberi PASI sewaktu bayi berumur 0 3 bulan dan terdapat bermacam-macam jenis PASI yang diberikan oleh ibu di daerah penelitian yaitu Formula Awal Lengkap Manis, Formu- la Awal Penyesuaian, Formula Rendah laktosa, dan Formula "Full Cream."
Jenis-jenis MAPASI yang diberikan pada kelompok I dan kelompok II hampir sama. Sebagian besar ibu baik dari kelompok I maupun kelompok II menyatakan makanan hasil olahan ibu sendiri yang terbaik dan hampir semua bayi dari kedua kelompok pernah mendapat makanan hasil olahan industri. Pemberian jenis MAPASI ini jika dilihat dari ketepatan waktu pemberian MAPASI sesuai dengan pedoman RSCH dan Persagi hanya pada bayi golongan umur 4 - 6 bulan seluruhnya tepat waktu, sedang pada golongan umur lainnya tidak seluruh bayi tepat waktu…dst
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]