Hubungan antara Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis, Aktivitas Fisik dan Kejadian Obesitas Sentral pada Orang Dewasa

Abstract

Obesitas sentral merupakan penumpukan lemak pada daerah bagian rongga perut dan pinggang. Prevalensi obesitas sentral di Jawa Barat sebesar 31,99% (Balitbang RI 2019). Faktor risiko obesitas sentral diantaranya adalah seringnya konsumsi minuman manis. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan antara kebiasaan konsumsi minuman manis dengan kejadian obesitas sentral di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study dengan jumlah sebesar 120 orang yang dipilih secara purposive dan convenience sampling. Data diperoleh berdasarkan pengukuran dan wawancara. Status gizi sebagian besar subjek berdasarkan IMT adalah normal (32,5%) sedangkan menurut RLPP proporsi antara kelompok obesitas sentral dan tidak adalah sama (50%). Rata-rata total konsumsi gula dari minuman manis didapatkan sebesar 70,1 g/hari senilai dengan energi sebesar 276,6 kkal/hari sehingga sebesar 12,3% dari kecukupan energi harian. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kebiasaan konsumsi minuman manis, dan aktivitas sedentary dengan kejadian obesitas sentral (p>0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi minuman manis dengan tingkat kecukupan energi dan karbohidrat (p>0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral (p<0,05).

Central obesity is the accumulation of fat in the abdominal and waist areas. The prevalence of central obesity in West Java is 31.99% (Research and Development of the Republic of Indonesia 2019). Risk factors for central obesity include frequent consumption of sweetened beverages. This study aims to determine the relationship between sweetened beverages and central obesity in West Java. This research used a cross-sectional study design with a total of 120 people selected using purposive and convenience sampling. Data was obtained based on measurements and interviews. The nutritional status of most subjects based on BMI was normal (32.5%) while according to RLPP the proportion between the centrally obese and non-obese groups was the same (50%). The average total sugar consumption from sweetened beverages was found to be 70.1 g/day equivalent to the energy of 276.6 kcal/day which was 12.3% of the daily energy requirements. The results showed that there was no relationship between the level of energy adequacy, protein, fat, carbohydrates, sweetened beverages, and sedentary activity with central obesity (p>0.05). There is no significant relationship sweetened beverages and the level of energy and carbohydrate adequacy (p>0.05). There is a significant relationship between physical activity and central obesity (p<0.05).