| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan pola tidur dan kebiasaan makan dengan kejadian Premenstrual Syndrome pada mahasiswa Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) IPB. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 104 subjek yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara secara daring. Mayoritas subjek mengalami PMS (64,4%) dan berusia 19 tahun (57,7%). Uji Chi-square menunjukkan usia menarche pada subjek PMS signifikan (p<0,05) lebih cepat dibandingkan subjek Non-PMS. Pola tidur meliputi durasi dan kualitas tidur subjek yang menunjukkan mayoritas subjek memiliki durasi tidur kurang (62,5%) dan kualitas tidur buruk (82,7%). Subjek memiliki kebiasaan makan sering mengonsumsi sumber karbohidrat (rata-rata 3,53±1,23 kali/hari). Tingkat kecukupan energi, protein, karbohidrat, dan cairan mayoritas subjek tergolong defisit berat sedangkan lemak tergolong lebih. Tingkat kecukupan zat gizi mikro yaitu zat besi, kalsium, dan magnesium mayoritas subjek (>89%) tergolong defisit. Uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dan kualitas tidur dengan PMS (p>0,05). Uji korelasi Spearman dan Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi bahan makanan serta tingkat kecukupan energi dan zat gizi dengan PMS (p>0,05). | id |