Konsumsi pangan dan status gizi, kaitannya dengan produktivitas kerja

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengukur produktivi- tas kerja buruh wanita pabrik kapur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara khusus penelitian ini ber- tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tingkat konsumsi energi dan protein terhadap Indeks Massa Tubuh, mengetahui ada tidaknya pengaruh tingkat konsumsi zat besi, vitamin C, dan protein terhadap kadar hemoglobin, mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat konsumsi energi, Indeks Massa Tubuh, dan kadar hemoglobin dengan produk- tivitas kerja buruh wanita pabrik kapur. Penelitian dilakukan di 20 pabrik kapur Kodya Padang Panjang, Sumbar, bulan Agustus sampai September 1995. Responden adalah buruh wanita yang pekerjaannya mengisi- kan kapur ke karung, dengan ketentuan wanita tersebut berumur 2045 tahun, tidak sedang hamil atau menyusui. Sampel penelitian diambil berdasarkan kesediaan responden (40 orang dari 43 orang). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi keadaan umum respon- den dan keluarga responden, pendapatan, riwayat pekerjaan, riwayat kesehatan, konsumsi pangan, produktivitas kerja, berat dan tinggi badan, serta kadar hemoglobin darah. Data sekunder mengenai keadaan umum perusahaan dan sistem upah. Produktivitas kerja buruh wanita diukur berdasarkan jumlah karung yang dapat diisi kapur oleh buruh tersebut dalam jangka waktu tertentu (15 hari). Data konsumsi pangan dikumpulkan dengan metode recall 2x24 jam dan kemudian ditimbang dengan menggunakan makanan contoh. Status gizi diukur secara antropometri, dengan indikator Indeks Massa Tubuh (IMT); dan secara biokomia dengan mengukur kadar Hb darah dengan metode Sahli. Data konsumsi pangan dikonversikan dalam bentuk zat gizi dengan menggunakan DKBM. Tingkat konsumsi diperoleh dengan membandingkan konsumsi zat gizi dengan kecukupan. Kecukupan energi dan protein berdasarkan Hardinsyah dan Martianto (1989), kecukupan vitamin C dan mineral besi berdasarkan Muhilal dkk. (1993). Untuk melihat pengaruh tingkat konsumsi energi dan protein terhadap IMT, tingkat konsumsi zat besi, protein, dan vitamin C terhadap kadar Hb, digunakan uji regresi linier berganda. Untuk melihat hubungan tingkat konsumsi energi, IMT, dan kadar Hb dengan produktivitas kerja di- gunakan uji korelasi peringkat Spearman.