Karakteristik kimiawi daging dada tanpa kulit ayam hasil silang balik(Backcross) antara ayam pelung-merawang dan merawang-pelung dengan tetuanya
View/ Open
Date
2005Author
Budhiarso, Ernawantoro Nur
Suryati, Tuti
Darwati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
mili
Ayam lokal mempunyai potensi yang bagus untuk dikembangkan karena merupakan salah satu ternak penghasil telur dan daging. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan gizi yang lengkap. Ayam Merawang dan Pelung merupakan ayam lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ayam Merawang termasuk ayam jenis dwiguna yaitu selain produktivitas telurnya yang tinggi juga sebagai penghasil daging. Ayam Pelung merupakan ayam lokal asli dari Cianjur yang dipelihara karena mempunyai suara yang merdu dan tubuhnya yang besar. Selain itu ayam Pelung merupakan ayam penghasil daging dan telur. Budidaya ayam Pelung merupakan bagian dari seni budaya masyarakat setempat, yaitu karena suaranya yang khas sehingga sering dilombakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimiawi daging dada
ayam hasil silang balik (backcross) antara Pelung-Merawang (PM) dan Merawang-
Pelung (MP) dengan tetuanya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan
bulan November 2004 yang dilaksanakan di Kandang B Bagian Ilmu Produksi
Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang
digunakan sebanyak 24 ekor ayam backcross dari 114 ekor ayam backcross yang
dipelihara sampai umur sembilan minggu dari delapan persilangan, yaitu: (1) jantan
Pelung (P) x betina Pelung Merawang (PM); (2) jantan Pelung (P) x betina
Merawang Pelung (MP); (3) jantan Merawang (M) x betina Pelung Merawang
(PM); (4) jantan Merawang (M) x betina Merawang Pelung (MP); (5) jantan Pelung
Merawang (PM) x betina Pelung (P); (6) jantan Merawang Pelung (MP) x betina
Pelung (P); (7) jantan Pelung Merawang (PM) x betina Merawang (M) dan (8) jantan
Merawang Pelung (MP) x betina Merawang (M). Pakan yang digunakan adalah
pakan komersial untuk ayam pedaging fase starter yang diproduksi PT Charoen
Phokphan dengan kandungan energi metabolis sebesar 2.912,4 kal/g dan protein
kasar sebesar 21,04% yang diberikan ad libitum. Analisis kimia dilakukan di
Laboratorium Balai Besar dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Jalan Tentara
Pelajar No. 1 Cimanggu Bogor. Sampel daging yang digunakan untuk analisis
proksimat adalah hasil deboning bagian dada. Peubah yang diukur adalah kadar air,
kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat dan nilai kalori. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali
ulangan. Data dianalisis dan diuji menggunakan perangkat lunak Minitab Release
13.3. Jika perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata, selanjutnya dilakukan Uji
Tukey's untuk membedakan perlakuan yang satu dengan yang lain...