Penggunaan kitosan jangkrik kalung(Gryllus bimaculatus) dan udang(Crustacea) sebagai penjernih serta pengaruhnya terhadap sifat fisik dan organoleptik air madu
View/ Open
Date
2005Author
Adiwati, Retna
Siregar, Hotnida H.C.
Taufik, Epi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kitosan merupakan salah satu bahan penjernih yang efektif menyaring zat-zat yang tidak diinginkan. Kitosan jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) digunakan sebagai salah satu alternatif dari kitosan udang yang pemanfaatannya sudah dipergunakan secara luas. Salah satu produk diversifikasi madu adalah air madu, hanya permasalahannya pada penampakan fisik air madu yaitu kekeruhan akibat sisa-sisa polen, larva, maupun lilin dalam bentuk partikel-partikel kecil yang lolos dari penyaringan pada saat proses pemanenan madu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari kitosan jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus), taraf penggunaan kitosan jangkrik kalung yang terbaik sebagai penjernih air madu dan membandingkan daya penjernih dari kitosan jangkrik kalung dan udang. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Analisis sifat fisik dan kimianya dilakukan di Fakultas Teknologi Pertanian, Pusat Antar Universitas (PAU), Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Kimia Industri, Universitas Indonesia, Jakarta. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan kitosan jangkrik kalung pada air madu dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 1% dan 1,5% dengan kitosan udang 1% sebagai kontrolnya. jangkrik kalung telah...