Show simple item record

dc.contributor.advisorBaliwati, Yayuk Farida
dc.contributor.authorKartika, Tri Wahyuni Wuri
dc.date.accessioned2024-01-26T07:41:38Z
dc.date.available2024-01-26T07:41:38Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136349
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga petani di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, menganalisis produksi pangan rumah tangga petani, menganalisis akses pangan pada rumah tangga petani, menganalisis konsumsi pangan pada rumah tangga petani, menganalisis coping strategy rumah tangga petani, dan menganalisis hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study dengan objek penelitian adalah petani di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan April 2005. Penelitian dilaksanakan di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Contoh dalam penelitian ini berjumlah 90 rumah tangga, terdiri dari 30 rumah tangga petani miskin, 30 rumah tangga petani menengah, dan 30 rumah tangga petani kaya yang masing-masing dibedakan menurut status penguasaan lahan. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer meliputi identitas contoh (nama, umur, jumlah anggota rumah tangga, luasan lahan pertanian, proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total), pola konsumsi pangan (jenis, jumlah, frekuensi seminggu terakhir), coping strategy (bentuk, frekuensi pengambil keputusan dan pelaksana). Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner terhadap kepala rumah tangga dan istri. Pengumpulan data konsumsi pangan menggunakan metode Food Frequencies Questionnaire (FFQ). Data sekunder dalam penelitian meliputi data-data umum responden yang diperoleh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, Kantor Kecamatan Sliyeg, dan Kantor Kepala Desa Majasih. Jumlah anggota rumah tangga contoh di semua kelompok petani berkisar antara 2-8 orang dengan rata-rata anggota rumah tangga sebesar 3,86 + 1,45 orang. Sebagian besar kepala rumah tangga contoh berusia antara 30-64 tahun. Rata-rata umur kepala rumah tangga contoh adalah 49,54 + 11,86 tahun dengan kisaran 21-80 tahun. Sebagian besar istri contoh berumur antara 30-64 tahun dan rata-rata umur 44,46 11,02 tahun dengan kisaran 19-70 tahun. Lama pendidikan kepala rumah tangga contoh di semua golongan rata-rata selama 4,09 + 3,85 tahun (SD) sedangkan istri contoh rata-rata 2,81 ± 3,35 tahun (SD). Seluruh rumah tangga contoh di semua kelompok petani memiliki aset berupa productive assets dan liquid assets. Productive assets yang dimiliki oleh seluruh petani adalah rumah tanah, dan cangkui, sedangkan liquid assets yang dimiliki oleh seluruh petani adalah lemari, serta alat masak dan makan. Hasil uji ANOVA menyatakan bahwa jumlah jenis aset yang dimiliki oleh keluarga contoh sangat berbeda nyata (p<0,01) di antara ketiga kelompok rumah tangga contoh. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKetahanan panganid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcIndramayuid
dc.titleAnalisis coping strategy dan ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record