Analisis pengetahuan gizi dan produk minuman sari buah kemasan dihubungkan dengan merek yang dikonsumsi pada mahasiswa IPB
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengetahuan gizi dan produk minuman sari buah kemasan dihubungkan dengan merek yang dikonsumsi. Tujuan khususnya adalah (1) mengetahui karakteristik responden program studi pangan dan bukan pangan, (2) mengetahui pengetahuan gizi responden program studi pangan dan bukan pangan, (3) mengetahui pengetahuan produk minuman sari buah kemasan responden program studi pangan dan bukan pangan, (4) mengetahui kebiasaan konsumsi minuman sari buah kemasan responden program studi pangan dan bukan pangan, (5) mengetahui pemilihan merek minuman sari buah kemasan, dan (6) mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan produk dengan merek minuman sari buah kemasan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga. Penelitian tepatnya dilakukan bulan April 2005. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB yang memiliki latar belakang program studi pangan dan tidak memiliki latar belakang program studi pangan.
Data yang dikumpulkan berupa data primer. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji beda Mann-Whitney, uji korelasi Spearman dan regresi.
Berdasarkan hasil penelitian usia responden sebagian besar pada usia 20- 22 tahun (83,5%). Responden terdiri dari 67,0% laki-laki dan 33,0% perempuan. Sebagian besar responden jumlah uang saku per bulannya adalah pada selang Rp 300.000-700.000 dengan jumlah pengeluaran per bulan sebagian besar 200.000-600.000. Rp
Pendidikan orang tua responden menyebar dari SD sampai perguruan tinggi dengan proporsi terbesar di perguruan tinggi, 49,5% untuk Ayah dan 37,0% untuk Ibu. Pendapatan responden program studi pangan dan bukan pangan sebagian besar (82,5%) pada selang Rp 1.000.000-3.000.000.
Persentase terbesar pekerjaan ayah pada responden program studi pangan
dan program studi bukan pangan adalah PNS yaitu 40,0% dan 50,0% dan hampir
sebagian besar ibu dari responden adalah IRT yaitu masing-masing 45,0% untuk
responden program studi pangan dan 53,0% untuk responden program studi bukan
pangan.
Responden pada umumnya (81,0%) mempunyai pengetahuan gizi baik. Sedangkan pada pengetahuan produk, sebagian besar (81,0%) berpengetahuan produk sedang.
Persentase terbesar frekuensi membeli buah adalah 3 hari sekali yaitu sebesar 36,5%. Sedangkan untuk frekuensi membeli minuman sari buah kemasan adalah 1 kali sebulan yaitu 37,5%. Lainnya tersebar dalam setiap hari (1,0%), 3 hari sekali (4,5%), seminggu sekali (26,5%), 3 kali sebulan (15,0%) dan 2 kali sebulan (15,5%). ...
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]