Studi tentang gaya hidup, pola konsumsi pangan dan status gizi prajurit zeni di pusat pendidikan zeni Kodiklat TINI AD, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah melakukan studi tentang gaya hidup, pola konsumsi pangan dan status gizi prajurit Zeni di Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Tujuan khususnya adalah (1) mengidentifikasi gaya hidup contoh meliputi pola aktivitas, kebiasaan konsumsi suplemen, kebiasaan konsumsi minuman keras dan kebiasaan merokok, (2) mengidentifikasi pola konsumsi pangan contoh meliputi kebiasaan makan, jumlah dan jenis pangan serta frekuensi makan, (3) mengetahui konsumsi dan tingkat kecukupan zat gizi contoh, (4) mengidentifikasi status gizi contoh, (5) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan dan status gizi contoh.
Penelitian deskriptif ini menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat pada bulan Maret sampai April 2005. Contoh penelitian adalah prajurit Zeni dalam masa pendidikan Secaba PK (Bintara) dan Sesarcabzi (Perwira). Jumlah keseluruhan contoh adalah 60 unit contoh. Contoh Bintara dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 30 unit contoh, sedangkan contoh Perwira dipilih sebanyak 30 unit contoh dengan cara non probability sampling.
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuesioner dan pengukuran antropometri (BB dan TB). Jenis data primer yang dikumpulkan adalah karakteristik contoh, karakterisitk sosial ekonomi contoh, gaya hidup contoh, pola konsumsi pangan contoh dan manajemen pengelolaan pangan Pusdikzi, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan adalah gambaran umum Pusdikzi, struktur organisasi Pusdikzi, kebijakan konsumsi pangan dan data antropometri contoh pada saat awal mengikuti pendidikan di Pusdikzi. Data yang terkumpul diolah dengan microsoft excel dan SPSS versi 11.5 for windows, selanjutnya data dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji korelasi Pearson, korelasi Rank Spearman dan Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (75%) contoh berada pada kisaran umur 20-30 tahun dengan pendidikan terakhir contoh Bintara sebagian besar (73,3%) merupakan lulusan SMK dan contoh Perwira sebagian besar (66,7%) merupakan lulusan AKMIL. Sebagian besar (81,7%) contoh berpendapatan kurang dari Rp. 1.500.000,-. Sebagian (48,3%) contoh memiliki pengetahuan gizi kurang. Berdasarkan hasil Independent Sample t Test, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pengetahuan gizi contoh Bintara (skor rata-rata 50) dengan contoh Perwira (skor rata-rata 74) dan berdasarkan uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan gizi (r=0,572; p<0,01). ...
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]