Show simple item record

dc.contributor.advisorMadanijah, Siti
dc.contributor.advisorHeryatno, Yayat
dc.contributor.authorKusrini, Erni
dc.date.accessioned2024-01-26T00:34:40Z
dc.date.available2024-01-26T00:34:40Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136268
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi ibu balita penerima program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dan dampaknya terhadap perbaikan status gizi balita. Penelitian menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Contoh adalah anak balita laki-laki dan perempuan yang berumur 6-59 bulan yang menerima paket makanan PMT Pemulihan berupa susu bubuk dan biskuit selama bulan September-Oktober 2004. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan program komputer Microsoft Excel dan SPSS 11.0 for Windows. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman, Paired-samples T-Test, dan oneway ANOVA. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara besar keluarga, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, umur ibu, sikap ibu, dan aktifitas sosial ibu dengan partisipasi ibu dalam program PMT-P. Namun, ada kecenderungan semakin besar jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu yang rendah, ibu tidak bekerja, sikap ibu yang kurang terhadap kegiatan posyandu dan PMT-P serta banyaknya aktifitas sosial ibu maka partisipasi ibu semakin meningkat. Terdapat korelasi positif antara pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu dalam program PMT-P. Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu maka partisipasi ibu semakin meningkat. Tidak terdapat hubungan antara partisipasi ibu penerima program PMT-P dengan konsumsi pangan balita. Berdasarkan uji Paired-samples T-Test menunjukkan perbedaan yang nyata antara nilai z-skore (BB/U) bulan September dan Oktober 2004. Namun jika dilihat dari peningkatan status gizinya belum terlihat signifikan. Hal ini karena status gizi balita yang diukur hanya dalam jangka waktu satu bulan. Sebagian besar ibu balita yang partisipasi dalam program PMT-P kategori tinggi adalah ibu dari balita dengan tingkat konsumsi pangan kurang. Hal ini diduga ada keinginan dari ibu balita bahwa dengan adanya program PMT-P maka konsumsi pangan balita akan meningkat. Dengan menggunakan uji oneway ANOVA menunjukkan tidak terdapat hubungan antara partisipasi ibu penerima program PMT-P dengan perbaikan status gizi balita. Perbaikan status gizi balita tidak hanya dipengaruhi oleh partisipasi ibu balita tetapi juga faktor kesehatan dan kebiasaan makan balita. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGizi balitaid
dc.titlePartisipasi ibu balita penerima program pemberian makanan tambahan pemulihan(PMT-P) dan dampaknya terhadap perbaikan status gizi balitaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record