Show simple item record

dc.contributor.advisorSukandar, Dadang
dc.contributor.authorFitri, Yuni Pradilla
dc.date.accessioned2024-01-25T09:06:46Z
dc.date.available2024-01-25T09:06:46Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136247
dc.description.abstractSecara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswi TPB IPB tahun 2004/2005 dengan status gizi kurang sebagai dasar program pemberian makanan tambahan bagi mahasiswa. Desain penelitian adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di asrama putri mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB pada bulan Mei sampai Juni 2005. Responden adalah mahasiswa putri TPB IPB tahun 2004/2005 yang berstatus gizi kurang. Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 48 orang. Data dianalisis dengan melihat distribusi frekuensi, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Data konsumsi diperoleh dari hasil recall 3x24 jam (2x24 jam hari kuliah dan 1x24 jam hari libur). Hubungan antar variabel ditentukan dengan uji korelasi pearson dan rank spearman. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 11.5 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak responden yang tidak terbiasa makan 3 kali sehari (39,6%) dan tidak terbiasa sarapan pagi setiap hari (41,7%). Hal ini sejalan dengan masih banyaknya responden yang memiliki kategori tingkat konsumsi defisiensi berdasarkan WNPG 1998 (60,4% responden untuk energi dan 50% responden untuk protein). Rata-rata konsumsi energi responden adalah sebesar 1616 Kal/hari, protein 39,3 g/hari, zat besi 14,3 mg/hari dan vitamin C 66,4 mg/hari. Selisih antara konsumsi dan tingkat konsumsi responden untuk energi adalah sebesar -212 Kal, protein -3,8 g, zat besi -11,2 mg dan vitamin C 6,4 mg (WNPG 1998) serta energi -62 Kal, protein -4,7 g, zat besi - 11,7 mg dan vitamin C -8,6 mg (WNPG 2004). Terdapat hubungan yang nyata antara pengeluaran pangan per bulan dengan konsumsi energi dan protein responden, namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi responden dengan konsumsi energi dan protein responden. Secara umum responden masih memerlukan makanan tambahan agar konsumsi energi dan zat gizinya dapat memenuhi angka kecukupan. Jumlah energi yang dapat diberikan pada pemberian makanan tambahan untuk mahasiswa adalah sebesar 212 Kal. Selain itu, perlu adanya peningkatan penyediaan pangan di lingkungan sekitar asrama serta perlu dilakukan upaya berupa pendidikan gizi yang lebih menekankan pada aplikasi pengetahuan gizi dalam kehidupan sehari-hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKarateristik mahasiswaid
dc.titleIdentifikasi karakteristik mahasiswi TPB IPB dengan status kurang giziid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record