Pemberian pengganti air susu ibu (PASI) dan makanan pendamping air susu ibu (MAPASI) serta kaitannya dengan status gizi bayi : Studi kasus di Kotamadya Bogor

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : hubungan antara karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu rumahtangga (IRT), dan status pekerjaan IRT dengan pola pemberian makanan ASI-PASI-MAPASI dan pola PASI-MAPASI pada bayi, mengetahui jenis, jumlah, frekuensi, cara pemberian, dan alasan pemberian PASI dan MAPASI, mengetahui sumbangan zat gizi energi dan protein dari PASI dan MAPASI terhadap kecukupan gizi, mengetahui hubungan antara pendapatan dan pengetahuan gizi IRT dengan sumbangan energi dan protein dari PASI dan MAPASI, serta mengetahui status gizi bayi. Penelitian ini dilaksanakan di Kotamadya Bogor, berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember 1992. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder dengan menggunakan kuesioner. Kerangka contoh diperoleh dari Puskesmas Induk, dimana setiap kecamatan yang ada di Kota madya Bogor diwakili oleh satu Puskesmas. Contoh penelitian adalah bayi (0-12 bulan) yang menggunakan PASI dan MAPASI dan dikumpulkan pada bulan Oktober 1992 (4 kali hari buka kunjungan KIA) dan didapat 98 bayi sebagai kerangka contoh. Kerangka contoh kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I adalah bayi yang diberi ASI, pola pemberian makanannya ASI-PASI-MAPASI dan kelompok II adalah bayi yang tidak diberi ASI, pola pemberian makanannya PASI-MAPASI. Selanjutnya dipilih secara acak sederhana masing-masing kelompok 30 contoh, sehingga jumlah keseluruhan contoh adalah 60 bayi.