Komposisi Jaringan pada Potongan Karkas Domba Garut dan Ekor Tipis Umur Sebelas Bulan dengan Ransum Penggemukkan Mengandung Limbah Tauge
View/ Open
Date
2012Author
Nugraha, Artadi
Priyanto, Rudy
Baihaqi, Muhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Rendahnya konsumsi protein hewani asal ternak telah berdampak terhadap
tingkat kualitas hidup dan tingkat kecerdasan masyarakat. Penyediaan komoditas
ternak domba merupakan solusi masalah tersebut. Domba garut dan domba Ekor
Tipis dikenal memiliki keunggulan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang kurang baik dan mampu menyediakan protein hewani dengan kualitas yang
baik dan mudah serta murah dalam penyediaannya. Namun, pada kedua bangsa
tersebut terdapat beberapa perbedaan pada produktivitas karkas yang dihasilkan.
Penggunaan ransum penggemukkan yang mengandung limbah tauge diharapkan
dapat meningkatkan produktivitas karkas yang dihasilkan dari kedua bangsa tersebut.
Limbah Tauge diketahui memiliki kandungan protein dan serat kasar yang tinggi
sehingga mempunyai potensi sebagai sumber pakan yang menunjang produksi
karkas.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh bangsa domba
(domba garut dan domba Ekor Tipis) umur sebelas bulan menggunakan ransum
penggemukkan yang mengandung limbah tauge terhadap komposisi dan distribusi
jaringan karkas dalam potongan komersial karkas. Penelitian ini telah dilaksanakan
pada bulan Mei hingga September 2011. Pemeliharaan domba dilakukan di kandang
percobaan Laboratorium Ternak Ruminansia Kecil (Kandang B), sedangkan
pengujian produktivitas karkas dilakukan di Laboratorium Ternak Ruminansia Besar
dan Laboratorium Ternak Ruminansia Kecil, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor. Penelitian ini menggunakan delapan ekor domba muda yang terdiri atas
empat ekor domba garut dan empat ekor domba Ekor Tipis dengan bobot badan awal
rata-rata 15,32 kg dan koefisien keragaman 11,67%. Ternak dipelihara secara intensif
selama tiga bulan di kandang individu. Pakan yang digunakan berupa pelet limbah
tauge dan diberikan secara ad libitum. Setelah pemeliharaan berakhir, domba
dipuasakan selama dua belas jam kemudian disembelih dan dipotong berdasarkan
potongan-potongan komersialnya. Kemudian dilakukan penguraian karkas untuk
dipisahkan daging, lemak dan tulangnya. ...