Hubungan Sistem Rawat Gabung Dan Rawat Terpisah Dengan Frekuensi, Lama Dan Volume Pemberian Air Susu Ibu Serta Perubahan Berat Badan Bayi Di Dua Rumah Bersalin Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah
View/ Open
Date
1985Author
Koestiyani, Endar
Guhardja, Suprihatin
Kusharto, Clara M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama untuk bayi. Tetapi belakangan ini kecenderungan untuk mengganti ASI dengan susu buatan semakin meningkat. Pemberian susu buatan ini menyebabkan puting susu ibu kurang mendapat rangsangan isapan bayi yang sangat dibutuhkan untuk memproduksi ASI dengan memuaskan, dan hal ini merupakan penyebab utama kegagalan pemberian ASI di Indonesia (Rohde, 1979).
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rawat gabung dan rawat terpisah dengan frekuensi, lama dan volume pemberian ASI. Disamping itu bagaimana masing-masing sistem tersebut berpengaruh terhadap berat badan bayi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran langsung. Jumlah responden 42 orang, yaitu 22 orang dari rumah bersalin sistem rawat terpisah dan 20 orang dari rumah bersalin sistem rawat gabung.
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]