| dc.description.abstract | Pengawasan mutu dalam jasa boga penerbangan sangat penting karena makanan yang dihasilkan selain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok (rasa lapar), juga untuk menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti prestise penumpang, citra perusahaan penerbangan, kenyamanan dan ketenangan. Aspek lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah perlindungan kesehatan konsumen dari kasus penyakit dan keracunan karena makanan (keamanan pangan). Menurut Soekarto (1990), pengawasan mutu yang dapat dilakukan di tingkat produksi adalah pengawasan mutu bahan mentah, pengawasan mutu selama proses pengolahan dan pengawasan mutu produk akhir olahannya.
Menurut Winarno dan Surono (2002), HACCP (Hazard Analysis of Critical Control Point) adalah suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran atau penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu, tetapi dapat dilakukan pengontrolan bahaya-bahaya tersebut. Sistem HACCP mengaitkan semua rantai pengolahan produk, mulai dari penerimaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, distribusi sampai produk tersebut dikonsumsi. HACCP adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap bahan, produk atau proses untuk menentukan komponen, kondisi atau tahap proses yang harus dikendalikan untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan aman dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Tujuan umum dari praktek magang adalah menambah wawasan dan pengalaman, serta memberi gambaran nyata dari aplikasi ilmu-ilmu yang telah didapat dan dipelajari di bangku kuliah, menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan masyarakat industri melalui praktek kerja nyata di lapangan. Tujuan khususnya adalah menganalisa, mengobservasi, meneliti, dan membantu memecahkan masalah teknis, khususnya dalam pelaksanaan penerapan pengawasan mutu dan sistem HACCP yang terkait disiplin Ilmu dan Teknologi Pangan pada industri catering penerbangan yaitu di Aerowisata Catering Service Surabaya. ... | id |
