Penyelenggaraan makanan, konsumsi dan status gizi penderita skizofrenia rawat inap pada BPKJ Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Abstract
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kesehatan adalalı keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Depkes, 1992).
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari penyelenggaraan ma- kanan, ketersediaan, konsumsi, tingkat konsumsi dan status gizi penderita skizofrenia rawat inap pada Badan Pelayanan Kesehatan Jiwa (BPKJ) propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mempelajari: (1) penyelenggaraan makanan yang meliputi perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, pembelian, penerimaan, persiapan, pengolahan dan pendistribusian; (2) ketersediaan zat gizi meliputi energi, karbohidrat protein dan vitamin B1; (3) me- ngetahui kecukupan energi, protein dan vitamin B1; (4) mengetahui konsumsi energi, protein, vitamin B1, dan tingkat pemenuhannya serta konsumsi karbohidrat; (5) me- ngetahui status gizi dan (6) menganalisis pengaruh konsumsi energi, karbohidrat pro- tein dan vitamin B1 terhadap status gizi penderita skizofrenia rawat inap.
Penelitian dilakukan di BPKJ propinsi NAD pada pertengahan bulan Januari sampai Maret 2004 dengan desaian penelitian crossectional. Contoh adalah penderita skizofrenia rawat inap yang mendapatkan asuhan gizi dari instalasi gizi. Pengam- bilan contoh dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: menderita skizofrenia, berumur ≥ 16 tahun, sudah menjalani rawat inap se- kurang-kurangnya satu bulan, sudah pada tahap penyembuhan dan rehabilitasi sosial, ditempatkan diruang rawat inap kelas III, dapat melakukan kegiatan makan sendiri dan tidak ada komplikasi penyakit lain. Dari rata-rata 326 penderita yang menjalani rawat inap ditemukan 264 penderita dengan diagnosa skizofrenia. Dari jumlah ter-
sebut yang memenuhi kriteria untuk dijadikan contoh adalah 38 orang penderita. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer meli- puti, penyelenggaraan makanan, ketersediaan zat gizi, kecukupan, konsumsi dan sta- tus gizi. Sedangkan data sekunder meliputi data karakteristik contoh, keadaan umum BPKJ dan Instalsi gizi. Data kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan uji
regresi linear berganda. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 10.0.
Hasil penelitian menunjukan seluruh contoh berjenis kelamin laki-laki dan berjumlah 38 orang. Sebagian besar cotoh (65.8%) berumur 16-35 tahun, dengan proporsi tingkat pendidikan terbesar secara berturut-turut adalah 31.6% tamat SD dan 28.9% tamat SMA atau sederajat. Contoh yang sudah menjalani perawatan antara 1- 3 bulan adalah 57.9% dan 42.1% sudah menjalani perawatan 24 bulan, 63.2% contoh belum menikah/kawin dan 34.2% bekerja sebagai buruh/petani/nelayan. ...
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]