Show simple item record

dc.contributor.advisorBudijanto, Slamet
dc.contributor.authorPrayudi, Yanuar
dc.date.accessioned2024-01-04T04:43:59Z
dc.date.available2024-01-04T04:43:59Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133767
dc.description.abstractJeruk lemon (Citrus limon (Linn) Burm f) adalah salah satu anggota tanaman jeruk-jerukan yang karakteristiknya menyerupai jeruk nipis, hanya saja bentuknya lebih bulat telur dan mempunyai puting pada ujungnya. Jeruk lemon mempunyai rasa yang sangat asam, aroma yang khas dan kadar air yang tinggi sehingga cocok untuk dimanfaatkan menjadi minuman sari buah. Madu sudah sejak lama dikonsumsi manusia sebagai bahan pangan maupun obat. Madu dapat dikonsumsi secara langsung maupun digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk pangan. Khitosan adalah salah satu hasil pemanfaatan limbah kulit udang dan rajungan. Kegunaannya dalam industri antara lain sebagai penyaring terhadap zat- zat yang tidak diinginkan. Dewasa ini industri minuman ringan (ready to drink) dan minuman kesehatan (healthy drink) berkembang pesat seiring perkembangan ilmu dan teknologi pangan. Pada penelitian ini dilakukan salah satu pengembangan minuman ready to drink yaitu minuman campuran sari jeruk lemon dan madu (honeylemon ready to drink). Formulasi sari jeruk lemon dan madu diharapkan menghasilkan produk minuman ready to drink yang tidak hanya menghilangkan dahaga dan memiliki rasa yang disukai, tetapi juga mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada penelitian ini juga dipelajari aplikasi khitosan sebagai bahan penjernih pada sari jeruk lemon yang diformulasikan dengan madu. Formula minuman campuran sari jeruk lemon dan madu terbaik diharapkan dapat dikembangkan sebagai produk minuman ready to drink yang diterima konsumen. Selain itu juga diharapkan khitosan dapat lebih diaplikasikan sebagai bahan penjernih pada produk pangan. Pada tahap awal penelitian dilakukan pengukuran parameter mutu khitosan yang dilanjutkan dengan pemilihan konsentrasi larutan khitosan dan penambahannya pada sari jeruk lemon. Larutan khitosan (pelarut asam asetat 1%) dibuat pada taraf konsentrasi 0.1. 0.5 dan 1.0% (b/v) dan ditambahkan pada sari jeruk lemon sebanyak 0.1. 0.5, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 dan 5.0% (v/v). Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penambahan larutan khitosan terhadap sari jeruk lemon adalah kejernihan supernatan dan penerimaan organoleptik secara hedonik melalui warna, kejernihan, aroma, rasa dan aftertaste. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKhitosanid
dc.titleAplikasi khitosan sebagai penjernih pada formulasi minuman campuran sari jeruk lemon dan madu(Honeylemon Ready to Drink)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record