Application of Ethanol Based Moringa (Moringa oleifera) Leaf Extract to Reduce Salmonella spp. in Chicken Fillet

Abstract

Salmonella spp. is a pathogen found on chicken meat. Chemical sanitizers are recommended to reduce contamination but natural alternatives are being researched due to safety concerns and consumer perception. Moringa leaves contain phytochemicals that contain antimicrobial properties, but their potential as a sanitizer for chicken meat remains unexplored. This experiment aimed to conduct a literature review on the effectiveness of Moringa-based ethanolic extract as a sanitizer against Salmonella spp. and to test the extract against Salmonella spp. on chicken meat. The moringa leaf extract was obtained by drying leaves and extracting them using ethanol and the ultrasonic-assisted extraction method and it’s evaporated with a rotary evaporator. The extract was applied to chicken inoculated with Salmonella spp. (10^5-10^6 log CFU/g) with the concentrations 50 mg/ml, 62.5 mg/ml, and 75 mg/ml as well as contact times of 15 and 30 minutes. The results showed no significant reduction of Salmonella spp. This is due to the fact that optimization on the extraction of moringa leaves using the UAE method has not been fully done, so the extraction process done in this research was not done in the best conditions possible.

Salmonella spp. adalah patogen yang ditemukan pada daging ayam. Larutan sanitiser direkomendasikan untuk mengurangi kontaminasi dan alternatif sanitaiser dari sumber alami dieksplorasi karena masalah pertimbangan keamanan dan persepsi konsumen. Daun kelor mengandung fitokimia dengan sifat antimikroba, namun potensinya sebagai sanitaiser untuk daging ayam belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur tentang efektivitas ekstrak etanolik berbasis daun kelor sebagai sanitaiser terhadap Salmonella spp. serta menguji efektivitas ekstrak tersebut pada daging ayam untuk mereduksi Salmonella spp. Ekstrak daun kelor diperoleh dengan cara mengeringkan daun dan mengekstraksinya menggunakan pelarut etanol dengan metode ultrasonic-assisted extraction dan pelarut diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak lalu diaplikasikan pada filet ayam yang diinokulasi dengan Salmonella spp. (10^5-10^6 log CFU/g) dengan konsentrasi 50 mg/ml, 62.5 mg/ml, dan 75 mg/ml serta waktu kontak 15 dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya penurunan Salmonella spp. yang signifikan. Hal ini disebabkan optimasi pada ekstraksi daun kelor dengan metode UAE belum sepenuhnya dilakukan sehingga proses ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini tidak dilakukan dengan kondisi yang terbaik.