Identifikasi produk makanan kudapan lokal dalam rangka mendukung program makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS): studi kasus di Kecamatan padang cermin dan kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung
View/ Open
Date
1997Author
Surya, Yeni
Sibarani, Sudjana
Kustiyah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis makanan kudapan lokal, mengidentifikasi makanan kudapan yang dikenal anak SD, menelusuri resep dengan mengetahui potensi bahan baku dan cara pengolahan, mengidentifikasi pengetahuan dan kesukaan anak SD terhadap makanan kudapan lokal yang akan dikembangkan dan menghitung kandungan gizi makanan kudapan lokal yang akan dikembangkan sebagai makanan tambahan anak SD.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Padang Cermin (desa Gebang dan
Banjaran) dan Kecamatan Pulau Panggung (desa Tanjung Rejo dan Sinar Mulyo).
Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung yang berlangsung dari bulan
September sampai Oktober 1996. Lokasi penelitian dipilih secara purposive.
Responden I terdiri dari tokoh masyarakat, tim penggerak PKK, guru SD dan
pedagang makanan, sedangkan responden II terdiri dari anak-anak SD yang dipilih
secara acak. Data primer yang dikumpulkan yaitu:data jenis makanan kudapan lokal,
jenis-jenis makanan kudapan yang dijual di sekitar sekolah, jenis-jenis makanan
kudapan yang dikenal anak SD, resep makanan jajanan/kudapan dan informasi
mengenai pengetahuan dan kesukaan anak SD terhadap makanan kudapan yang akan dikembangkan sebagai makanan tambahan anak SD. Data sekunder meliputi data kondisi wilayah dan produksi bahan baku makanan kudapan. Data tersebut diperoleh dari data monografi desa dan kecamatan serta Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan. Harga bahan baku diperoleh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Data primer dan data sekunder yang diperoleh, ditabulasi dan diinterpretasikan secara deskriptif. Untuk mengetahui nilai gizi (energi dan protein) makanan kudapan digunakan alat bantu Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Data nilai gizi makanan kudapan yang diperoleh ditabulasi dan diinterpretasikan secara deskriptif.
Jenis-jenis makanan kudapan lokal yang teridentifikasi di Kecamatan Padang Cermin dan Kecamatan Pulau Panggung terdiri dari makanan kudapan tradisional dan nontradisional. Makanan kudapan lokal tardisional yang teridentifikasi di Kecamatan Padang Cermin adalah 20 jenis makanan kudapan semi basah. Sedangkan makanan kudapan nontradisional terdiri dari 2 jenis makanan kudapan basah, 27 jenis makanan kudapan semi basah, dan 6 jenis makanan kudapan kering. Sekitar 20 jenis makanan jajanan/kudapan dijual di sekitar sekolah di kecamatan ini.
Adapun jenis makanan kudapan tradisional yang ada di Kecamatan Pulau Panggung terdiri dari 4 jenis makanan kudapan semi basah dan 2 jenis makanan kudapan kering. Sedangkan makanan kudapan nontradisional yang ditemui di kecamatan ini terdiri dari 1 jenis makanan kudapan basah, 28 jenis makanan kudapan semi basah, dan 9 jenis makanan kudapan kering. Sekitar 15 jenis makanan jajanan/kudapan dijual di sekitar sekolah di kecamatan ini.
Makanan jajanan/kudapan yang sudah dikenal dan dikonsumsi oleh responden II di Kecamatan Padang Cermin adalah 50 jenis dan 41 jenis di Kecamatan Pulau Panggung.
Dari hasil penelusuran resep ditemukan 50 resep makanan kudapan lokal dan tradisional. Dari hasil penelusuran resep tersebut diperoleh berbagai jenis bahan baku yang digunakan berikut cara pengolahannya. Berdasarkan potensi bahan baku dan kemudahan mempraktekkan resep, maka dipilih 20 jenis makanan kudapan yang akan dikembangkan sebagai makanan tambahan anak SD. Kedua puluh jenis makanan kudapan tersebut terdiri dari dua jenis makanan kudapan basah, yaitu pempek dan siomai, serta 18 jenis makanan kudapan semi basah, yaitu bakwan tempe, tahu bunting, lambang sari, bugis mantang, kue lapis, apem, lemet, lemper, kue talam susun, combro, dadar gulung, kumbu-kumbu, getuk singkong, abuk, kelepon, kue getas, babai maring dan botok.
Produksi per tahun bahan baku (padi-padian) makanan kudapan di Kecamatan Padang Cermin lebih tinggi (25.510,6 ton) daripada di Kecamatan Pulau Panggung (13.214,19 ton). Produksi umbi-umbian di Kecamatan Pulau Panggung lebih tinggi 90.008,65 ton) daripada di Kecamatan Padang Cermin (2.726,58 ton).
( Dari jenis makanan kudapan yang dikenal, 70,2-98,3% anak SD di Kecamatan Padang Cermin dan 58,3-100% anak SD di Kecamatan Pulau Panggung menyatakan suka terhadap kedua puluh jenis makanan kudapan tersebut. Frekuensi konsumsi terhadap makanan kudapan adalah 4-6x seminggu di Kecamatan Padang Cermin dan 2-3x seminggu di Kecamatan Pulau Panggung. Menurut anak SD makanan kudapan baik dan menyehatkan bila dikonsumsi.
Perhitungan zat gizi (energi dan protein) terhadap kedua puluh jenis makanan kudapan menunjukkan bahwa masih banyak jenis makanan kudapan yang belum memenuhi persyaratan PMT-AS (200-300 Kalori dan 5-7 gram protein per pemberian) makanan kudapan tersebut. Bisa memenuhi persyaratan PMT-AS bila diberikan lebih dari 1 jenis makanan kudapan atau porsinya ditambah per pemberian. Tahu bunting telah memenuhi persyaratan PMT-AS, karena mengandung energi 219,9 Kalori dan 6,3 gram protein per potong. Kandungan energi pempek tinggi yaitu 304,5 Kalori dan kandungan proteinnya hampir mendekati persyaratan PMT-AS, yaitu 4,8 gram.
Collections
- UT - Nutrition Science [2918]