Preferensi dan sikap remaja didalam memilih makanan siap santap tradisional dan moderen: studi kasus di SMU Negeri I Bogor dan SMU Regina Pacis Bogor
View/ Open
Date
1997Author
Pradnyawati, Kade Ngurah Ayu
Khomsan, Ali
Kusno, Sri Rihati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui preferensi remaja terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen, mengetahui preferensi remaja di dalam memilih makanan siap santap tradisional dan moderen berdasarkan karakteristik makanan, mengetahui sikap remaja terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen, dan mengetahui pengaruh karakteristik makanan siap santap tradisional dan moderen terhadap sikap remaja.
Penelitian dilakukan di SMU Negeri 1 Bogor dan SMU Regina Pacis, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, pada bulan Agustus sampai September 1996. Responden berjumlah 80 orang, yang terdiri dari 58,8% perempuan dan 41,2% laki-laki. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner yang memuat tentang identitas responden, identitas keluarga, sumber informasi, pengalaman mengkonsumsi pangan di luar rumah, preferensi, dan sikap terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen. Data sekunder yang diambil meliputi keadaan geografis sekolah, jumlah seluruh siswa yang ada, serta data administrasi lain yang menunjang penelitian ini.
Data tentang identitas responden, identitas keluarga, sumber informasi, dan pengalaman diolah berdasarkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Preferensi dan sikap terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen digolongkan ke dalam tiga kelompok dengan ketentuan: > 80% (suka/ positif), 60% - 80% (biasa), <60% (tidak suka/negatif). Untuk mengetahui perbedaan sikap responden terhadap karakteristik makanan siap santap tradisional dan moderen digunakan uji Jumlah Peringkat Wilcoxon dengan alat bantu komputer program Microstat
Preferensi responden terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen sama-sama baik, yaitu mempunyai persentase yang hampir sama Tingkat ketidaksukaan hanya terjadi pada makanan siap santap moderen dan itu hanya sebagian kecil saja. Makanan tradisional yang paling banyak disukai oleh responden adalah Nasi goreng (62,5%) dan yang paling sedikit disukai adalah Karedok (22,5%). Untuk makanan moderen yang paling banyak disukai responden adalah Fried Chicken (73,1%) dan yang paling sedikit disukai adalah Hot dog (37,2%).
Menurut mayoritas responden makanan siap santap moderen (55,7%) lebih lezat dibanding makanan siap santap tradisional dan jika disuruh untuk memilih maka mereka akan memilih makanan moderen. Sebagian besar responden menyatakan bahwa makanan siap santap moderen memiliki harga yang mahal (81%) sedangkan makanan tradisional memiliki harga yang biasa saja. Makanan siap santap moderen memiliki penampakan yang lebih menarik (64,4%) dibanding makanan tradisional (28,8%). Jika disuruh untuk memilih maka mereka akan memilih makanan moderen. Berdasarkan waktu penyajiannya, mayoritas menyatakan makanan moderen relatif lebih cepat (43%) tapi makanan siap santap tradisional lebih mudah diperoleh.
Mayoritas responden menyatakan sikap yang positif terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen. Berdasarkan hasil uji Jumlah Peringkat Wilcoxon pada taraf P< 0,01 terdapat perbedaan sikap responden terhadap makanan siap santap tradisional dan moderen. Responden memberikan sikap yang lebih positif terhadap makanan siap santap moderen dalam segi penampakan, tingkat kebersihan, dan nilai gengsi. Pada makanan siap santap tradisional sikap lebih positif dalam segi harga dan variasi makanan yang ada. Karakteristik makanan siap santap tradisional dan moderen mempengaruhi remaja dalam memilih makanan.
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]