Pengaruh pemberian khitosan terhadap stabilitas susu kedelai (Glycine max.(l.) Merrill) selama penyimpanan pada suhu dingin
View/ Open
Date
1998Author
Ridwan, Denie Fauzie
Komariah T.
Erungan, Anna C.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan industri pengolahan udang di Indonesia telah berkembang dengan pe sat. Kulit udang
merupakan limbah pengolahan udang yang mencapai 50 - 60% berat udang utuh (Johnson dan Peniston, 1982). Limbah pengolahan udang merupakan bahan dasar un
tuk menghasilkan pigmen karoten, protein, enzim dan karbohidrat seperti khitin dan khitosan (Sophanodora dan Benjakula, 1993). Dalam industri pangan, khitosan dapat dimanfaatkan sebagai bahan penstabil, coating, edible film dan lain-lain. Bahan penstabil ini diperlukan ter utama untuk
menjaga stabilitas makanan dan minuman yang berbentuk suspensi, seperti susu, mentega dan es krim.
Susu kedelai merupakan produk seperti susu sapi yang diekstrak dari biji kedelai yang telah
direndam dalam air (Koswara, 1992). Salah satu ciri ketidakstabilan susu kedelai adalah terjadinya
pengendapan selama penyimpanan. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk mem pertahankan kestabilan suspensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas khitosan dan mendapatkan konsentrasi khitosan yang optimum sebagai bahan penstabil susu kedelai. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap susu kedelai yang dihasilkan.