Show simple item record

dc.contributor.advisorKustiyah, Lilik
dc.contributor.advisorFurkon, Leily Amalia
dc.contributor.authorAdriyati, Nurmalia
dc.date.accessioned2023-11-09T07:06:24Z
dc.date.available2023-11-09T07:06:24Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131457
dc.description.abstractTujuan umum penelitian ini adalah mempelajari frekuensi konsumsi pangan dan gaya hidup di kalangan tentara pria pada dua kelompok pangkat yaitu Bintara dan Perwira, serta kaitannya dengan faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) mempelajari karakteristik dua kelompok pangkat, (2) Mempelajari dan menganalisis perbedaan frekuensi konsumsi pangan (3) Mempelajari dan menganalisis perbedaan gaya hidup (4) Menganalisis dan menguji beda profil kesehatan (5) Menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi pangan dan gaya hidup dengan faktor risiko primer dan sekunder PJK. Desain penelitian ini bersifat cross sectional study. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan Serang, Banten khususnya di lingkungan asrama dan perkantoran tentara pada bulan Juni hingga Agustus 2009. Populasi penelitian adalah tentara pria kelompok pangkat bintara dan perwira. Pemilihan contoh dilakukan secara acak dengan kriteria: tinggal dan bekerja di Serang, tidak memiliki PJK, contoh berusia antara 30-50 tahun, serta bersedia menjadi responden. Jumlah contoh yang ditetapkan sebanyak 60 orang (30 orang bintara dan 30 orang perwira). Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik contoh, data frekuensi konsumsi pangan dan gaya hidup. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data sekunder yang dikumpukan didapatkan dari data kesehatan tentara yang terdapat di rumah sakit Detasemen Kesehatan tentara Serang, dikumpulkan pada bulan Juni 2009, yang berupa data tinggi badan, berat badan, tekanan darah sistole (TDS), tekanan darah diastole (TDD), kadar kolesterol darah, LDL, HDL, trigliserida, dan glukosa darah. Sebanyak 40 % contoh bersuku Jawa. Selainnya adalah suku Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Sebagian besar kelompok bintara (53.3%) dan perwira (50%) berumur 30 40 tahun. Secara umum pendidikan akhir yang ditempuh oleh kedua kelompok pangkat adalah SMA, sedangkan pendidikan yang dilalui oleh sebagian kelompok pangkat bintara adalah SECABA dan kelompok pangkat Per .ira adalah SECAPA. Pengetahuan gizi yang dimiliki oleh lebih dari separuh contoh baik bintara maupun perwira berada pada kategori sedang. Lebih dari separuh contoh pada kelompok pangkat bintara memiliki jumlah anggota keluarga ≤ 4 orang, sedangka separuh contoh pada kelompok pangkat perwira memiliki jumlah anggota keluarga 5-7 orang. Sebanyak 53.3% contoh kelompok pangkat bintara memiliki pendapatan sebesar 3 jt/bln - 4 jt/bln, sedangkan sebesar 70 % contoh kelompok pangkat perwira berpendapatan lebih dari 4 jt/bin dan sebagian besar contoh pada kedua kelompok pangkat memiliki pengeluaran biaya kurang dari 1.5 jt/bln. Frekuensi makan kedua kelompok pangkat umumnya sebanyak 3 kali sehari. Selain itu, terdapat 3.3% kelompok pangkat bintara dan 10% kelompok pangkat perwira yang terbiasa makan dengan frekuensi < 3 kali sehari. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutrient Scienceid
dc.subject.ddcFoodsid
dc.titleFrekuensi konsumsi pangan dan gaya hidup tentara pria bintara dan perwira kaitannya dengan faktor risiko penyakit jantung koronerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFrequency of food and lifestyleid
dc.subject.keywordCross sectional studyid
dc.subject.keywordCHDid
dc.subject.keywordLDLid
dc.subject.keywordHDLid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record