Stres Ibu dan Keharmonisan Pasangan Suami Istri pada Keluarga Miskin di Kota Bogor dan Depok
Abstract
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan pasangan suami istri dan stres pada ibu keluarga miskin perkotaan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik keluarga miskin perkotaan; tingkat keharmonisan pasangan suami istri; tingkat stres ibu keluarga; menganalisis hubungan karakteristik keluarga dengan tingkat keharmonisan pasangan suami istri; menganalisis hubungan karakteristik keluarga dengan stres ibu keluarga; menganalisis hubungan keharmonisan pasangan suami istri dengan stres pada ibu keluarga.
Penelitian ini menggunakan desain Crossectional yang dilakukan đi Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor dan Kelurahan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive berdasarkan lokasi yang termasuk wilayah kota pada penelitian "Pendidikan Holistik Berbasis Karakter di Kelompok Prasekolah Semai Benih Bangsa dan Pengaruhnya pada Pembentukan Anak Tumbuh Sehat, Cerdas dan Berkarakter" (Hibah Due-like IPB tahun anggaran 2004). Dari 236 keluarga di dua kelurahan tersebut, terdapat 74 orang ibu yang termasuk sebagai keluarga miskin (pendapatan keluarga/kapita/bulan kurang dari Rp 149.401). Pengambilan data pada penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu Bulan September sampai dengan Bulan November 2004.
Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara langsung yang meliputi karakteristik keluarga (besar keluarga, tipe keluarga Pendidikan suami keluarga/kapita/bulan, lama perkawinan dan istri, pekerjaan suami, pendapatan keluarga/kapita/bulan, umur anak terkecil), keharmonisan status bekerja ibu, pengeluaran pasangan suami istri dan stres ibu. Data sekunder diperoleh dari kantor kelurahan dan BPS setempat meliputi profil kelurahan dan indikator kesejahteraan Kota Bogor dan Kota Depok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar (52.7%) contoh memiliki jumlah anggota keluarga antara 5 sampai 7 orang dan 60,8 persen contoh merupakan keluarga inti. Pendapatan keluarga/kapita/bulan rata-rata adalah Rp 88 882,47±35 437,64, sementara persentase terbesar (55.8%) berada pada keluarga dengan pendapatan/kapita/bulan antara Rp 97 500,00 sampai Rp 140 000,00.
Persentase terbesar pekerjaan suami contoh adalah buruh (54.1%), sedangkan persentase terbesar pekerjaan contoh adalah sebagai ibu rumah tangga (74.3%). Rata- rata pengeluaran keluarga/kapita/bulan sebesar Rp 156 886,04471 972, 10, sedangkan persentase terbesar (54.1%) adalah keluarga dengan pengeluaran/kapita/bulan antara Rp 137 280,00 sampai Rp 259 309,00…dst
Collections
- UT - Nutrition Science [2918]