Kualitas Semen Beku Sapi FH dengan Penambahan Antioksidan Vitamin C dan E
Abstract
Proses pembekuan semen mengakibatkan tejadiiya kematian spermatozoa sampai 30% dari jumlah spermatozoa segar. Spermatozoa yang berhasil hidup pada proses pembekuan ini sangat sensitif terhadap ligkungan dan mempunyai daya hidup yang pendek setelah pencairan kembali serta mempunyai fertilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan spermatozoa segar. Banyak teori yang mengemukakan alasan banyaknya sperma yang mati akibat pembekuan ini dan salah satunya adalah akibat terjadinya reaksi peroksidasi lipid sebagai akibat dari adanya radikal bebas yang bersifat merusak) struktur matrik lipid sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada membran. Antioksidan ditambahkan untuk mengurangi kerusakan yang terjadi akibat reaksi peroksidasi tersebut.