Inhibitor Enzim α- Glukosidase dan α-Amilase Hasil Hidrolisis Protein Susu Kambing Peranakan Etawa
View/ Open
Date
2023Author
Christanto, Timotius Binoto Wicaksana
Suhartono, Maggy Thenawidjaja
Metadata
Show full item recordAbstract
Susu kambing memiliki sifat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada susu sapi karena partikel lemaknya lebih kecil. Produksi susu kambing rata-rata telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan mencapai 18,7 juta ton pada tahun 2017, menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Namun, penelitian mengenai peptida bioaktif dalam susu kambing masih sangat terbatas. Susu kambing memiliki kadar protein sebesar 4,17-4,56% yang dapat menjadi sumber peptida bioaktif ketika dihidrolisis secara enzimatik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aktivitas inhibisi α-glukosidase dan α-amilase peptida bioaktif dari susu kambing Etawa yang dihidrolisis menggunakan enzim papain dan menganalisis profil protein. Susu kambing dihidrolisis menggunakan enzim papain yang dilarutkan dalam buffer fosfat pH 7 dengan aktivitas 1,48 ± 0,04 U/mg pada suhu 55°C dengan variasi waktu hidrolisis 1 jam, 4 jam dan 24 jam. Hidrolisat dianalisis kadar protein, profil protein, aktivitas inhibisi α-glukosidase dan α-amilase. Hidrolisat dengan waktu hidrolisis 24 jam memiliki aktivitas inhibitor α-glukosidase dan α-amilase terbaik, yaitu sebesar 65,63% dan 59,75%. Hasil ini naik sebesar 105% dan 113% dari susu non-hidrolisis. Profil protein yang diamati dengan SDS-PAGE menunjukkan penambahan enzim akan menghidrolisis pita protein 87 dan 31 kDa, menyisakan protein dengan berat 16 dan 11 kDa.